Siskamling;
Promosi Hidup Sehat seperti lomba olahraga, gerak jalan, senam bersama dan rekreasi bersama
Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba pada dasarnya adalah upaya untuk rnemberikan informasi, pengetahuan dan pemahaman tentang pencegahan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba kepada seluruh lapisan rnasyarakat yang ada di Desa.
- Ceramah dengan menggunakan alat bantu berupa buku materi. papan/alat tulis.
- Diskusi sebagai pendalaman materi yang dilakukan secara komunikasi dua arah, sehingga akan memberikan pemahaman lebih mendalam bagi peserta kelompok sasaran.
- Permainan kuis adalah cara mudah bagi peserta kelompok sasaran untuk mengulang atau mengingat kembali materi yang telah disampaikan agar isi materi telah dapat dimengerti sepenuhnya oleh para peserta kelompok sasaran.
- Pemutaran video yang berkaitan dengan masalah narkoba atau HIV/Aids sangat efektif.
- Kunjungan lapangan apabila memungkinkan ke pusat-pusat rehabilitasi narkoba untuk melihat secara langsung faktor penyebab, penanganan penderita, dampak dari narkoba.
Indonesia Darurat Narkoba
Ansar Husen dalam presentasinya menyampaikan bahwa, 74,957 Desa di Indonesia saat ini terancam kehadiran Narkoba. Narkoba lebih serius dibandingkan korupsi dan terorisme karena merusak otak yang tidak ada jaminan sembuh. Banyak lapisan masyarakat telah terkontaminasi (pejabat, apparat negara, masyarakat umum). Telah menyebar ke seluruh wilayah pelosok dan menyasar kalangan remaja dan anak-anak.
Diperkirakan 30 orang meninggal dunia perhari karena narkoba. Serta banyak ditemukan jenis baru narkoba (71 macam, Maret, 2018) dan jumlahnya diperkirakan terus meningkat.
Ancaman narkoba tak hanya menyerang perkotaan tapi sudah merambah ke pedesaan. Hal itu dibuktikan dengan maraknya kasus narkoba di desa-desa, temuan lahan pertanian ganja dan sabu-sabu. Maraknya penyelundupan melalui jalur laut, sehingga desa-desa yang berada di wilayah pesisir diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam pencegahan masuknya narkoba di Indonesia.
"Diperlukan upaya pembangunan desa bersih dari narkoba dan menempatkan desa sebagai banteng pertahanan pertama dari masuknya narkoba di Indonesia”. Ansar Husen
Akademi Desa 4.0 Sebagai upaya optimalisasi potensi Desa.
Akademi Desa dikembangkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sebagai ikhtiar untuk menguatkan kapasitas Pemerintah dan masyarakat desa. Sesuai dengan Tugas dan Fungsi Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi. Akademi Desa 4.0 lebih menekankan pada pelatihan-pelatihan dalam rangka optimalisasi potensi desa.