Masing-masing individu punya profil resiko sendiri. Ada 3 profil yaitu konservatif, moderat dan agresif. Kita harus tahu profil kita sendiri sebelum mulai berinvestasi. Â
Profil saya konservatif dan suami memasrahkan pada pilihan saya, jadi saya cari yang relatif aman seperti obligasi dan reksa dana. Tidak stres melihat fluktuasi IHSG dan harga saham di aplikasi investasi yang kita pakai.
Setiap tahunnya pemerintah menerbitkan obligasi dan sukuk. Bunganya cukup bagus, sekitar 6% per tahun. Yang sedang dalam masa penjualan adalah SBN Syariah SR021 dengan bunga 6,35% per tahun untuk tenor 3 tahun, dan bunga 6,45% per tahun untuk tenor 5 tahun. Saya belajar dari anak saya si milenial mengenai investasi di sukuk ini. Sekalian membantu pemerintah, mam, begitu sarannya.Â
Anak-anak saya si milenial dan genZ berbeda. Mereka berani investasi di saham tapi selain itu mereka juga menyimpan di instrumen yang low risk. Mendengarkan mereka mengobrol tentang investasi di meja makan, senang rasanya. Mereka tidak hanya doyan jajan kekinian tapi juga sadar bahwa mereka harus menabung untuk hari tua.
Mudahnya mendapatkan informasi dan pengetahuan di jaman now harusnya membuat masyakat lebih pintar mengelola keuangannya. Tidak mudah tergiur keuntungan besar dalam waktu singkat harus menjadi pegangan supaya uang yang kita cari dengan susah payah itu tidak hilang begitu saja. Ingatlah bahwa pedoman high gain high risk itu nyata adanya.
Â
Apa instrumen investasi favorit pembaca Kompasiana?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H