Mohon tunggu...
Diana Ratnawati
Diana Ratnawati Mohon Tunggu... Guru - guru TK

guru tk didesa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PTK, Upaya Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Metode Eksperimen pada Anak Kelompok 4-5 Tahun

4 Desember 2023   10:31 Diperbarui: 4 Desember 2023   10:35 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BAB I

PENDAHULUAN

 

  • Latar Belakang

Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) sebagaimana dinyatakan dalam Undang-undang RI nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional pasal 28 ayat 3 merupakan Pendidikan anak usia dini pada jalur formal yang bertujuan membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi. Potensi-potensi yang dimaksud adalah potensi psikis maupun fisik yang meliputi Nilai agama dan moral, Sosial Emosional, Kognitif, Bahasa, Fisik Motorik dan Seni.

Undang-undang nomor 21 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Depdiknas,2006) menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai 6 tahun melalui pemberian rangsangan. Stimulasi atau rangsangan yang diberikan pada usia dini akan mempengaruhi laju pertumbuhan dan perkembangan anak serta sikap dan perilaku sepanjang hidupnya.

Usia prasekolah merupakan usia yang efektif untuk mengembangkan berbagai kompetensi yang dimilikinya, anak sangat aktif dan selalu ingin tahu terhadap apa yang dilihat dan didengarnya, seolah-olah tak pernah berhenti untuk belajar. Setiap anak memiliki potensi yang berbeda beda, dan memiliki kemampuan yang berbeda beda pula. Kemampuan pada setiap anak inilah yang membedakan proses berfikir atau kemampuan kognitif pada setiap anak berbeda-beda serta keinginan untuk mengetahui sesuatu juga berbeda-beda dan perbedaan individual meningkat, sejalannya dengan bertambahnya usia.

Kognitif merupakan proses berfikir yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Hal ini sejalan dengan pendapat Gagne (Jamris, 2008:16) bahwa kognitif adalah proses yang terjadi secara internal didalam pusat susunan saraf pada saat manusia berfikir. Kemampuan kognitif ini berkembang secara bertahap sejalan dengan perkembangan fisik dan syaraf yang ada di pusat susunan syaraf terkait.

Anak pada usia dini selalu mempunyai imajinasi yang besar dan rasa keingintahuan yang tinggi, maka dari itu perkembangan kognitif sangatlah penting karena penyelenggaraan PAUD bertujuan mengembangkan semua potensi yang dimiliki anak sehingga kelak dapat berfungsi sebagai manusia yang utuh sesuai dengan falsafah bangsa. sehingga potensi yang ada disetiap individu termasuk anak usia dini, tidak bisa berkembang dengan sendirinya, melainkan perlu upaya yang dilakukan dalam kegiatan belajar anak usia dini dengan mengembangkan kemampuan kognitif anak usia dini.

Kemampuan kognitif anak usia dini berkembang dengan rasa ingin tahunya yang tinggi, oleh sebab itu pendidk pada sekolah Taman Kanak-kanak dituntut untuk memberikan stimulasi untuk menghadirkan atau menambah kemampuan kognitif anak melalui berbagai cara atau metode sebagai rangsangan untuk proses kemampuan berfikir anak.

Ada beberapa metode dalam pengembangan kemampuan dasar anak  usia 4-5 tahun antara lain:

  • Metode bercerita
  • Metode bercakap-cakap
  • Metode tanya jawab
  • Metode pemberian tugas
  • Metode karya wisata
  • Metode proyek
  • Metode eksperimen
  • Metode bermain peran
  • Metode eksperimen

Pembelajaran di TK Khadijah 72 pada kelompok A sering berpusat pada guru, anak kurang mengeksplor kemampuannya untuk bereksperimen guna menambah rasa keingintahuannya. Selain itu guru juga lebih sering menggunakan metode pemberian tugas, dll. Anak kurang mengekplorasi keingintahuanya yang sangat tinggi pada usia 4-5 tahun. Anak hanya terpaku dengan apa dan bahan ataupun cara yang diberitahukan guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun