Mohon tunggu...
Diana Ratnawati
Diana Ratnawati Mohon Tunggu... Guru - guru TK

guru tk didesa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PTK, Upaya Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Metode Eksperimen pada Anak Kelompok 4-5 Tahun

4 Desember 2023   10:31 Diperbarui: 4 Desember 2023   10:35 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

 

Upaya Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Metode Eksperimen Pada Anak Kelompok 4-5 Tahun di TK Khadijah 72 Kemiri Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi Tahun Pelajaran 2022/2023

 

Oleh

DIANA RATNAWATI

GURU TK KHADIJAH 72

DESA KEMIRI KECAMATAN SINGOJURUH 

KABUPATEN BANYUWANGI

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

  • Latar Belakang

Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) sebagaimana dinyatakan dalam Undang-undang RI nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional pasal 28 ayat 3 merupakan Pendidikan anak usia dini pada jalur formal yang bertujuan membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi. Potensi-potensi yang dimaksud adalah potensi psikis maupun fisik yang meliputi Nilai agama dan moral, Sosial Emosional, Kognitif, Bahasa, Fisik Motorik dan Seni.

Undang-undang nomor 21 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Depdiknas,2006) menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai 6 tahun melalui pemberian rangsangan. Stimulasi atau rangsangan yang diberikan pada usia dini akan mempengaruhi laju pertumbuhan dan perkembangan anak serta sikap dan perilaku sepanjang hidupnya.

Usia prasekolah merupakan usia yang efektif untuk mengembangkan berbagai kompetensi yang dimilikinya, anak sangat aktif dan selalu ingin tahu terhadap apa yang dilihat dan didengarnya, seolah-olah tak pernah berhenti untuk belajar. Setiap anak memiliki potensi yang berbeda beda, dan memiliki kemampuan yang berbeda beda pula. Kemampuan pada setiap anak inilah yang membedakan proses berfikir atau kemampuan kognitif pada setiap anak berbeda-beda serta keinginan untuk mengetahui sesuatu juga berbeda-beda dan perbedaan individual meningkat, sejalannya dengan bertambahnya usia.

Kognitif merupakan proses berfikir yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Hal ini sejalan dengan pendapat Gagne (Jamris, 2008:16) bahwa kognitif adalah proses yang terjadi secara internal didalam pusat susunan saraf pada saat manusia berfikir. Kemampuan kognitif ini berkembang secara bertahap sejalan dengan perkembangan fisik dan syaraf yang ada di pusat susunan syaraf terkait.

Anak pada usia dini selalu mempunyai imajinasi yang besar dan rasa keingintahuan yang tinggi, maka dari itu perkembangan kognitif sangatlah penting karena penyelenggaraan PAUD bertujuan mengembangkan semua potensi yang dimiliki anak sehingga kelak dapat berfungsi sebagai manusia yang utuh sesuai dengan falsafah bangsa. sehingga potensi yang ada disetiap individu termasuk anak usia dini, tidak bisa berkembang dengan sendirinya, melainkan perlu upaya yang dilakukan dalam kegiatan belajar anak usia dini dengan mengembangkan kemampuan kognitif anak usia dini.

Kemampuan kognitif anak usia dini berkembang dengan rasa ingin tahunya yang tinggi, oleh sebab itu pendidk pada sekolah Taman Kanak-kanak dituntut untuk memberikan stimulasi untuk menghadirkan atau menambah kemampuan kognitif anak melalui berbagai cara atau metode sebagai rangsangan untuk proses kemampuan berfikir anak.

Ada beberapa metode dalam pengembangan kemampuan dasar anak  usia 4-5 tahun antara lain:

  • Metode bercerita
  • Metode bercakap-cakap
  • Metode tanya jawab
  • Metode pemberian tugas
  • Metode karya wisata
  • Metode proyek
  • Metode eksperimen
  • Metode bermain peran
  • Metode eksperimen

Pembelajaran di TK Khadijah 72 pada kelompok A sering berpusat pada guru, anak kurang mengeksplor kemampuannya untuk bereksperimen guna menambah rasa keingintahuannya. Selain itu guru juga lebih sering menggunakan metode pemberian tugas, dll. Anak kurang mengekplorasi keingintahuanya yang sangat tinggi pada usia 4-5 tahun. Anak hanya terpaku dengan apa dan bahan ataupun cara yang diberitahukan guru.

Upaya yang dilakukan dalam peningkatan kemampuan  anak usia 4-5 tahun salah satuya dilakukan dengan metode eksperimen, menurut Supriyati, eksperimen yaitu suatu kegiatan yang di dalamnya dilakukan percobaan dengan mengamati proses dan hasil dari percobaan tersebut. Kegiatan ini sangatlah efektif karena membantu anak mencari dan menemukan jawaban dengan usahanya sendiri berdasarkan fakta yang benar. Dan Jean Piaget (1972: 27) membuat pernyataan "Anak seharusnya mampu melakukan percobaan dan penelitian sendiri. Pendidik tentu saja, bisa menuntun anak-anak dengan menyeiakan bahan-bahan yang tepat, tetapi yang terpenting adalah agar anak dapat memahami sesuatu. Ia harus membangun pengertian itu sendiri. Ia harus menemukannya sendiri".

Sobry Sutikno (2013 : 101) mengatakan bahwa metode eksperimen adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran dimaan peserta didik melakuakan aktivitas percobaan dengan mengalami dan mencoba sendiri sesuatu yang dipelajarinya melalui metode eksperimen mendukung pembelajaran kognitif dan memudahkan guru karena dapat memanfaatkan media yang ada disekitar lingkungannya.

Berdasarkan pengamatan terhadap kegiatan pengembangan di TK Khadijah 72 Kemiri pada anak kelompok A tahun pembelajran 2018/2019 ditemukan adanya masalah kurangnya kemampuan kognitif anak untuk mengekspresikan dan memenuhi rasa keingintahuan anak melalui metode eksperimen yaitu :  (1) Anak sudah terbiasa meniru apa yang dicontohkan guru, sehingga ketika dikasih pembelajaran untuk berkarya ilmiah anak banyak yang diam; (2) Anak kurang percaya diri dalam kegiatan dalam upaya mengembangkan kemampuan kognitif ; (3) Bu Guru masih kurang memberikan kebebasan pada anak untuk mengeksplor kemampuannya.

Agar kegiatan pengembangan kognitif anak dapat terlaksana dengan baik maka anak dituntut memiliki kepercayaan diri dan berani mencoba hal hal baru. Usaha untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memberikan pembelajaran melalui metode eksperimen, menurut Sujiono (2011: 7 .90) metode eksperimen adalah suatu cara anak melakukan berbagai percobaan yang dapat dilakukan anak sesuai dengan usianya, guru sebagai fasilitator, alat percobaan sudah disiapkan guru. Dengan memberikan kegiatan yang menarik minat anak anak didik.

Dari hasil pengamatan dilapangan didapatkan anak terpaku dengan apa yang dicontohkan guru dan ketika diberi benda atau tugas sendiri terutama yang berhubungan dengan sesuatu yang baru tanpa dikomando hampir 40% anak meminta bantuan guru. Berdasarkan kurikulum 2013 ketuntasan setiap indikator yang dikembangkan sebagai pencapaian belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar anatar 0-100%. Kriteria ketuntasan untuk masing-masing indikator 40%.

Berdasarkan uraian diatas maka dilakukan penelitian Tindakan kelas dengan judul  "Upaya Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Metode Eksperimen Pada Anak Kelompok 4-5 Tahun di TK Khadijah 72 Kemiri Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi Tahun Pelajaran 2022/2023".

 

B.Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diindentifikasi masalah yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan kognitif anak, antara lain:

  • Dalam kegiatan pembelajaran kognitif, anak masih menunjukkan hasil yang
  •        belum sesuai harapan.
  • Anak masih  sering  meminta  bantuan  guru  ketika  melakukan  metode
  •         eksperimen
  • Kurangnya  minat  anak  terhadap  pembelajaran  kognitif  karena  kurang
  •         menyenangkan
  • Kurangnya upaya guru dalam meningkatkan kemampuan kognitif melalui
  •         metode eksperimen

C. Rumusan Masalah

Dalam sebuah penelitian diperlukan suatu masalah yang akan dipecahkan untuk membuat proses dan hasil pembelajaran lebih meningkat. Maka berdasarkan identifikasi masalah diatas, rumusan masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah:

  • Bagaimana cara   meningkatkan   kemampuan   kognitif   anak  melalui metode
  • eksperimen, pada anak TK Khadijah 72 Kelompok A Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi tahun ajaran 2022/2023?
  • Apakah Penggunaan metode ekperimen dapat meningkatkan kognitif anak pada Kelompok 4-5 tahun di TK khadijah 72 Kemiri Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi?

D.Tujuan Penelitian

  • Secara Umum
  • Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan anak dalan kognitifnya pada anak kelompok A di TK Khadijah 72 Kemiri Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi  tahun ajaran 2022/2023.  Karena sasaran diakhir penelitian ini adalah perbaikan pembelajaran. Dengan penelitian ini guru dapat mengembangkan lagi kemampuannya,  mengeksplor kemampuannya lebih baik agar semakin profesional dan juga dapat mampu menilai kekurangannya dan memperbaiki kekurangan tersebut untuk perbaikan dan kemajuan sekolah serta anak didiknya.
  • Secara Khusus
  • Guru     mengetahui     pengaruh      penggunaan     metode   eksperimen bagi
  • peningkatan kognitif anak pada kelompok 4-5 tahun di TK Khadijah 72 Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi tahun ajaran 2022/2023.
  • Guru lebih   kreatif  dalam  penyampaian  pembelajaran kepada anak dengan
  • memberikan eksperimen menggunakan benda-benda yang ada, ataupun melakukan percobaan percobaan baru yang menghasilkan pembelajaran yang bagus dan lebih baik serta menyenangkan sehingga lebih optimal anak dapat menyerap pembelajaran kognitif yang diberikan.
  • Untuk mengetahui  peningkatan  kognitif  anak  setelah mengunakan metode
  • eksperimen pada kelompok 4-5 tahun di TK Khadijah 72 Kemiri Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi Tahun pelajaran 2022/2023.

 

 

E. Manfaat Penelitian 

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru, anak dan sekolah. Adapun kegunaan dan manfaat yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut:

  • Bagi Anak
  • Anak senang mengikuti pembelajaran kognitif dikelas
  • Anak   termotivasi   untuk    mengasah    rasa     keingintahuannya   untuk
  • meningkatkan kemampuannya dalam  berfikir,  pengetahuannya yang meliputi semua lingkup perkembangan baik Nilai agama dan moral,  Sosial Emosional, Fisik motoriknya, kognitif, bahasa, seni.
  • Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak
  • Menumbukan sikap yang positif  bagi anak.
  • Memberikan stimulus pada anak untuk lebih aktif dan  kreatif  lagi  dalam
  •         pembelajaran.
  • Mengeksplorasi kemampuanya.
  • Bagi Guru
  • Untuk  memperoleh  pengalaman  praktis  dalam  pembelajara n kognitif
  •         sebagai wawasan pembelajaran yang tepat dan menyenangkan pada anak.
  • Menambah pengetahuan dan panduan selain  metode  yang  sudah  sering
  •         diterapkan di kelas untuk mengembangkan kognitif  anak.
  • Menambah ilmu, kemampuan dalam  menerapkan  pembelajaran kognitif

        bagi anak

  •  Bagi sekolah
  • Meningkatkan mutu pembelajaran di TK Khadijah 72 Kemiri Kecamatan        
  •        Singojuruh Kabupaten Banyuwangi.
  • Meningkatkan mutu pelayanan pembelajaran yang lebih baik, sesuai
  •         dengan tuntutan kurikulum PAUD 2013.
  • Mnciptakan pembelajaran yang menyenangkan  innovatif pada kegiatan
  • belajar mengajar di TK Khadijah 72 Kemiri Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi.


  •    Bagi peneliti lain
  • Dapat meningkatkan kemampuan mengajar
  • Dapat menambah pengetahuan dan keterampilan dalam pembelajaran
  • Dapat mengali potensinya lagi
  • Dapat menambah pengetahuanya dalam memilih metode pembelajaran      
  •         bagi anak didiknya
  • Dapat menambah pengalaman dalam melakukan penelitian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun