Studi yang dilakukan oleh Johnson, Kaufmann dan Zoido-Lobaton (1998),
Bonaglia et al. (2001) dan, Fisman dan Gatti (2002) menemukan korelasi positif antara
korupsi dan ukuran ekonomi tidak resmi. Tetapi beberapa penelitian memiliki sebaliknya temuan seperti Treisman (2000), Ali dan Isse (2003). Mereka menemukan dampak positif dari negara intervensi, berarti intervensi negara mengurangi tingkat korupsi.Â
Diatas segalanya, Lambsdorff (1999) menemukan bahwa keterlibatan pemerintah tidak bertambah maupun berkurang tingkat korupsi; institusi yang buruk adalah sumber utama korupsi. Hipotesis korelasi negatif antara korupsi dan pendapatan adalah didukung oleh sejumlah besar penelitian seperti; Brown, dkk. (2005), Kunicova-R.Ackerman (2005), Lederman et al. (2005), Braun-Di Tella (2004), Chang-Golden (2004) dan lain-lain.
Namun beberapa penelitian juga membuktikan adanya hubungan positif antara variabel-variabel tersebut yang meliputi
Braun-Di Tella (2004) dan Frechette (2001). Hubungan positif antara korupsi dan distribusi pendapatan didukung oleh temuan Paldam (2002) dan, Amanullah dan Eatzaz (2007). Hubungan negatif antara keterbukaan perdagangan/integrasi ekonomi dan tingkat korupsi sangat dianjurkan oleh berbagai penelitian seperti; Gurgur-Shah (2005), Brunetti-Weder (2003) dan Knack-Azfar (2003) dimana hubungan positif antara keduanya juga didukung oleh temuan Graeff-Mehlkop (2003) dan Paldam (2001). Hubungan negatif korupsi dengan demokrasi, kebebasan pers dan share of
populasi yang berafiliasi dengan agama tertentu sangat dianjurkan oleh berbagai penelitian;
seperti Kunicova-R.Ackerman (2005), Lederman et al. (2005), Gurgur-Shah (2005), BraunDi Tella (2004), Brunetti-Weder (2003) Chang-Golden (2004), Herzfeld-Weiss (2003),
Persson et al. (2003). Hubungan positif antara korupsi dan pangsa penduduk berafiliasi dengan agama tertentu juga ditemukan dalam studi Paldam (2001) dan La
Porta dkk (1999).
Hampir semua penelitian ini menggunakan data cross sectional untuk keduanya dikembangkan juga negara berkembang, tidak ada yang memfokuskan bagian dunia berkembang secara terpisah. Untuk melihat dampak faktor ekonomi dan non ekonomi terhadap tingkat korupsi di mengembangkan segmen ekonomi dunia, kami menurunkan hipotesis di bagian selanjutnya.