"Siap..!" Kata kami lagi.
"Gara-gara diberi proyek unggulan kita jadi repot gini ya gaiss?" Kata Liyana lagi.
"Aku sih nggak apa-apa. Aku jadi tahu cara bikin kue pastri, gara-gara lihat ini..!" Kataku.
"Aku juga nggak apa-apa asal nanti boleh ikut nyicipin, hehe..." Kata Halima.
"Cicipin, cicipin.. ada haknya kita kok!" Kata Liyana.
"Habis ini langsung diberi isian Mba?" Tanya Nisa.
"Yap, betul! Makanya aku minta tolong kalian bikin kulit kue pastrinya, biar aku bikin isiannya!" Kata Liyana lagi, sambil menyingsingkan baju batiknya, beralih ke meja sebelah, mulai membuat isian kue pastri.
Sambil menghilangkan penat menipiskan dan melipat adonan kulit kue pastri, aku mengambil jatah vanilla latte-ku, lalu mendekatis Liyana yang sedang memasak isian. "Segarnya!" Kataku. "Isiannya apa saja bahannya?" Tanyaku juga.
"Kalau resep aslinya sih ada apel, gula palem, lemon, garam. Nah ini apelnya kuganti dengan nanas." Jawab Liyana.
"Sepertinya enak!" Kataku.
"Nih, coba dicicipi! Menurutku terlalu asam sih!" Kata Liyana.