Suster Hedwika, Romo Andreas Subekti dan Romo Yustinus Ardianto menyapa kami dan memandu acara siang itu menunggu misa dimulai. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian dilanjutkan dengan beberapa penampil menyanyikan lagu gerejani dan nasional. Acara pre-mass sore itu ditutup dengan doa rosario.
Paus Fransiskus tiba di kompleks stadion GBK pukul 16.15. Kedatangannya disambut oleh Bapak Presiden Indonesia Joko Widodo di stadion madya GBK. Paus Fransiskus langsung menyapa umat dengan menaiki Maung, dimulai dari stadion madya terlebih dahulu.Â
Viva il Papa, Viva il Papa, Viva Papa Francesco.Â
Welcome to Indonesia Papa Francesco, Papa Francesco, Papa Francesco,Â
Welcome to Indonesia Papa Francesco, Bienvenido Papa Francesco Â
Begitulah teriakan yel yel menggema di seantero stadion menyambut kedatangan Bapa Paus sambil melambai-lambaikan bendera Merah Putih. Yel-yel yang diciptakan khusus tersebut diserukan bergantian dengan lagu Kristus Jaya.Â
Paus Fransiskus tidak berhenti melemparkan senyum dan melambaikan tangan ke arah umat. Bapa Paus berhenti beberapa kali untuk memberi berkat  kepada anak-anak. Wah beruntung sekali mereka.Â
Pukul 16.45 perayaan ekaristi pun dimulai. Paus Fransiskus memasuki altar diikuti perarakan Kardinal Ignasius Suharyo yang akan memimpin misa sore itu, para uskup dan petugas liturgi. Misa menggunakan sebagian bahasa Latin dan bahasa Indonesia. Homili Paus disampaikan dalam bahasa Italia, subtitle dibaca dilayar.
Hati saya tersentuh saat bacaan pertama dibacakan. Suara lektor begitu lantang, intonasinya sangat jelas dan tersampaikan dengan baik. Saya terkejut ketika layar menampilkan jemari sang lektor membaca Kitab Suci huruf Braille.Â