Mohon tunggu...
DIAN LAILA APRIYANTI
DIAN LAILA APRIYANTI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru di Sekolah Menengah Atas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

LK 3.1 Best Practices

24 Januari 2023   23:45 Diperbarui: 24 Januari 2023   23:47 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

LK 3.1 Menyusun Best Practices


Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SMA PGRI Kaliwungu Kudus

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Atas

Tujuan yang ingin dicapai

Peningkatan Motivasi Belajar Matematika dengan Model Pembelajaran PBL Bagi Siswa Kelas X IPS 2 SMA PGRI Kaliwungu pada Materi Trigonometri

Penulis

Dian Laila Apriyanti

Tanggal

PPL 1 (Rabu, 14 Desember 2022)

PPL 2 (Selasa, 10 Januari 2023)

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah:

  • Motivasi belajar peserta didik yang masih rendah
  • pembelajaran yang diterapkan guru kurang menarik
  • rendahnya kesadaran siswa untuk menyelesaikan latihan soal baik di sekolah maupun di rumah
  • Terbatasnya pengetahuan guru terhadap model-model pembelajaran inovatif
  • guru kurang memahami langkah- langkah pembelajaran sesuai sintak yang ada pada model pembelajaran inovatif

Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang sangat besar dan luar biasa dalam proses pembelajaran yaitu:

  • dapat menjadi referensi/ solusi terkait permasalahan motivasi belajar
  • selain dapat memotivasi diri saya sendiri juga dapat memotivasi guru lain untuk membuat inovasi dan kreativitas untuk mendesain pembelajaaran yang lebih berpusat kepada peserta didik
  • dengan menggunakan model pembelajaran PBL menjadikan peserta didik lebih antusias mengikuti pembelajaran dan lebih aktif
  • Proses pembelajaran menyenangkan dan lebih manarik

Peran tanggung jawab saya dalam praktik ini, yaitu:

Berdasarkan hal tersebut di atas, saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan metode, media, dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu guru juga berperan dalam menyiapkan semua keperluan dan fasilitas yang diperlukan saat pembelajaran.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan adalah:

  • Pemilihan metode dan model pembelajaran yang tepat dan menarik bagi peserta didik sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran dan karakteristik peserta didik;
  • Pemilihan media pembelajaran yang menarik dan interaktif sehingga peserta didik merasa tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran;
  • Peserta didik terbiasa selama ini menjadi pembelajar yang pasif dimana mereka hanya mendengar dan mencatat apa yang disampaikan oleh guru. Ketika dihadapkan pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik mengharuskan mereka sendiri yang menemukan konsep dari materi yang dipelajari, mereka membutuhkan waktu dan bimbingan untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan.

Pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran ini, yaitu:

  • Ibu Dr. Sri Supiyati, M.Pd sebagai dosen pembimbing terlaksananya perencanaa kegiatan sampai tindak lanjut praktik baik ini.
  • Bapak H. L. Saprihadi selaku guru pamong sebagai pembimbing terlaksananya perencanaan kegiatan sampai tindak lanjut praktik baik ini
  • Ibu Istikah, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA PGRI Kaliwungu Kudus yang mendukung keterlaksanaannya kegiatan PPL Aksi 1 dan PPL Aksi 2
  • Ibu Faizun Muna, S.Pd selaku wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum di SMA PGRI Kaliwungu yang menjadi narasumber sejak identifikasi masalah sampai mencari alternatif solusi
  • Ibu Rena Rahmawati, S.Pd dan Ibu Nanik Suhartatik Windy Astuti, S.Pd selaku rekan MGMP yang menjadi narasumber sejak identifikasi masalah sampai mencari alternatif solusi
  • Bapak Abdu Nafi, S.Pd yang menjadi observer dan membantu dalam keterlaksananya pembelajaran di Kelas
  • Bapak Virawan Septya Priyatmono, S.Pd yang membantu dalam proses perekaman video
  • Rekan guru dan karyawan SMA PGRI Kaliwungu yang membantu terlaksananya praktik baik ini
  • Peserta didik kelas X IPS 2 SMA PGRI Kaliwungu sebagai pusat pembelajaran

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang perlu disiapkan untuk menyelesaikan tantangan yang ada:

  • Berkaitan dengan model pembelajaran
  • Guru telah yakin dan cukup pengetahuan tentang penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk diterapkan pada mata pelajaran matematika kelas X. Sintaks yang dilakukan telah termuat dalam rencana aksi, yang sekiranya mampu membuat peserta didik ikut berperan aktif dalam kegiatan belajar yang diikuti.
  • Berkaitan dengan media pembelajaran
  • Guru dapat menggunakan media konkret yang ada di lingkungan sekitar peserta didik sehingga peserta didik dapat lebih mengenal dan mempu mengklasifikasikan materi yang diajarkan. Pendekatan dengan TPACK akan sangat membantu peserta didik untuk lebih mamahami dan menguraikan serta membuktikan materi pembelajaran yang diikuti. Salah satunya adalah penggunaan Powerpoint serta video pembelajaran yang termuat di dalam Powerpoint yang dilaksanakan pada PPL Aksi 1 dan pada PPL Aksi 2 menggunakan Powerpoint serta video pembelajaran yang termuat di dalam Powerpoint dan media Wordwall dalam melaksanakan apersepsi.

  • Berkaitan dengan kondisi lingkungan atau sosial dalam sekolah
  • Guru dapat mendesain sedemikian rupa ruang kelas mulai dari kebersihan, kerapian, dan tata letak meja dan kursi untuk menunjang kegiatan pembelajaran aktif dan interaktif guna melaksanakan model pembelajaran PBL. Hal tersebut bertujuan agar adanya peningkatan motivasi belajar matematika dengan model pembelajaran PBL.

  • Berkaitan dengan penilaian atau evaluasi
  • Seorang guru wajib menilai peserta didik secara keseluruhan mulai dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Instrumen yang harus ada pada penilaian tentunya berupa kisi-kisi, indikator ketercapaian setiap ranah, dan rubrik penilaian. Media yang digunakan dapat berupa lembar evaluasi, menayangkan soal pada powerpoint untuk kemudian dikerjakan secara tertulis, sehingga guru dapat melihat sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran yang dilakukan.

Strategi yang digunakan:

Strategi yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu menerapkan saintifik yang terintegrasi dengan TPACK, penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), dan metode pembelajaran dengan diskusi dan tanya jawab serta penggunaan LKPD dan media pelajaran dengan PPT dan video pembelajaran yang terdapat pada PPT tersebut, pada PPL aksi 2 juga memanfaatkan media wordwall dalam pelaksanaan apersepsi.

Proses yang dilakukan:

  • Berkoordinasi dengan sarpras untuk menyediakan LCD dan speaker aktif
  • Menyusun perangkat pembelajaran (RPP) beserta lampiran meliputi: bahan ajar, media pembelajaran, LKPD, kisi-kisi, instrumen penilaian serta rencana evaluasi yang akan dilaksanakan.
  • Mempersiapkan alat dan media yang akan digunakan.
  • Mempersiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan peserta didik dalam pembelajaran seperti slide PPT, bahan ajar, dan LKPD pada PPL aksi 1 dan PPL aksi 2. Pada PPL aksi 2 juga mempersiapkan media wordwall yang akan dilaksanakan dalam apersepsi
  • Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan sintak model pembelajaran yang digunakan
  • Guru mengajak peserta didik untuk melakukan ice breaking untuk mengecek kesiapan peserta didik
  • Pada PPL aksi 2, link media wordwall dibagikan melalui whatsapp grup kelas, dan digunakan dalam apersepsi sebelum masuk pada inti dari pembelajaran, dan juga link bahan ajar di kirimkan melalui whatsapp grup kelas
  • Membagikan LKPD perkelompok lalu diskusi per kelompok dilanjutkan presentasi.
  • Mempresentasikan hasil kerja kelompok
  • Penilaian dilakukan dengan dua aspek yaitu penilaian pengetahuan dan keterampilan
  • Pada saat pembelajaran berlangsung guru menilai sikap siswa berdasarkan kedisiplinan dan gotong royong saat berdiskusi sesuai lampiran instrumen.
  • Melakukan refleksi pembelajaran terkait dengan pengalaman yang tekah dilalui dan menyimpulkan pembelajaran
  • Melaksanakan evaluasi dengan mengerjakan soal evaluasi.
  • Menyampaikan materi pembelajaran yang akan datang

Langkah-langkah pada kegiatan pembelajaran ini ada kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup.

Pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran ini, yaitu:

  • Ibu Dr. Sri Supiyati, M.Pd sebagai dosen pembimbing terlaksananya perencanaa kegiatan sampai tindak lanjut praktik baik ini.
  • Bapak H. L. Saprihadi selaku guru pamong sebagai pembimbing terlaksananya perencanaan kegiatan sampai tindak lanjut praktik baik ini
  • Ibu Istikah, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA PGRI Kaliwungu Kudus yang mendukung keterlaksanaannya kegiatan PPL Aksi 1 dan PPL Aksi 2
  • Ibu Faizun Muna, S.Pd selaku wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum di SMA PGRI Kaliwungu yang menjadi narasumber sejak identifikasi masalah sampai mencari alternatif solusi
  • Ibu Rena Rahmawati, S.Pd dan Ibu Nanik Suhartatik Windy Astuti, S.Pd selaku rekan MGMP yang menjadi narasumber sejak identifikasi masalah sampai mencari alternatif solusi
  • Bapak Abdu Nafi, S.Pd yang menjadi observer dan membantu dalam keterlaksananya pembelajaran di Kelas
  • Bapak Virawan Septya Priyatmono, S.Pd yang membantu dalam proses perekaman video
  • Rekan guru dan karyawan SMA PGRI Kaliwungu yang membantu terlaksananya praktik baik ini
  • Peserta didik kelas X IPS 2 SMA PGRI Kaliwungu sebagai pusat pembelajaran

Sumber daya atau meteri yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut yaitu:

Alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran antara lain:

  • Laptop
  • LCD Proyektor
  • Sound Speaker
  • Media Pembelajaran
  • Jaringan internet
  • Bahan ajar
  • LKPD
  • Video pembelajaran yang diunduh dari youtube
  • Wordwall ( digunakan pada PPL aksi 2)

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan:

Dampak penerapan dari media belajar inovatif serta dipadukan dengan model PBL membuat peserta didik lebih bersemangat dan antusias untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan model PBL menjadikan peserta didik lebih aktif karena peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk memecahkan masalah yang diberikan oleh guru. Model PBL juga dapat membuat peserta didik lebih termotivasi dari pada model pembelajaran konvensional (ceramah). Serta dampak penerapan dari aksi 1 maupun 2 bagi guru dapat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran.

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa?

Adapun hasil aksi yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:

  • Hasil aksi penerapan Model PBL dengan menggunakan LKPD dan media pelajaran dengan PPT dan video pembelajaran yang terdapat pada PPT tersebut menunjukkan hasil belajar matematika sudah dapat mencapai indikator keberhasilan yaitu rata-rata hasil belajar lebih tinggi dari sebelumnya dilihat dari nilai evaluasi pada PPL Aksi 2 yaitu mencapai rata-rata 73,31, sedangkan nilai hasil evaluasi PPL Aksi 1 sebelumnya hanya mencapai 72,06, persentase kenaikan sebesar 1,73% hal tersebut bisa dikarenakan motivasi peserta didik meningkat sehingga materi pembelajaran dapat diterima oleh peserta didik.   
  • Peserta didik terlihat antusias dan bersemangat serta aktif selama pembelajaran. Hal ini sejalan dengan hasil penilaian sikap peserta didik pada PPL Aksi 1 yang mana rata-rata nilai sikap disiplin 88 (dalam kategori Sangat Baik) dan rata-rata nilai sikap gotong royong 79 (dalam kategori Baik) dan pada PPL Aksi 2 hasil penilaian sikap peserta didik yang mana rata-rata nilai sikap disiplin 88,89 dan rata-rata nilai sikap gotong royong 80,5, masing-masing nilai dalam kategori Sangat Baik.
  • Penggunaan LKPD dan Powerpoint serta video pembelajaran di dalamnya membuat suasana pembelajaran menjadi menyenangkan. Hasil angket motivasi belajar siswa yang telah dilakukan pada PPL Aksi 1 menunjukkan skor 69,1% meningkat menjadi 74,79% pada PPL Aksi 2.
  • Selain itu, dari hasil angket respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan mengalami peningkatan dari 75% menjadi 80%.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil dari aksi pembelajaran sangat efektif.

Respon orang lain terkait strategi yang dilakukan:

  • Respon Kepala Sekolah sangat positif dan mendukung secara penuh atas kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Tujuan pembelajaran yang sudah tercapai sesuai dengan yang diinginkan.
  • Respon dari teman sejawat sangat positif dan mendukung, karena bisa menjadi referensi model pembelajaran yang akan digunakan di kelas
  • Respon peserta didik terhadap pembelajaran ini adalah sangat senang dengan dilihat dari angket respon peserta didik terhadap pembelajaran.

Faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan:

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan guru terhadap media pembelajaran, model, dan langkah-langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat.

Pembelajaran dari keseluruhan proses:

Pembelajaran dari keseluruhan proses aksi ini dapat dijadikan referensi untuk mengarahkan guru dalam kegiatan pembelajaran agar lebih aktif, efektif, dan menarik. Model PBL berbantuan LKPD dan media pembelajaran powerpoin serta video pembelajaran di dalam powerpoint dapat dijadikan salah satu alternatif desain pembelajaran yang sesuai pada pelajaran Matematika yang bertujuan agar peserta didik memecahkan permasalahan dan membangun pengetahuannya sendiri, serta tertarik belajar sehingga termotivasi dalam pembelajaran.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun