Mohon tunggu...
Dian Gabriella Harianto
Dian Gabriella Harianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

all about campus

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cyberpsychology: Online Behavior Viewers Instagram Zaman Now saat Melihat Konten Psikoedukasi

9 Desember 2021   16:25 Diperbarui: 9 Desember 2021   17:14 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbedaan individu akan menyebabkan perbedaan dalam pencarian, penggunaan dan pemberian tanggapan terhadap isi media massa tersebut. Perbedaan itu tadi disebabkan adanya perbedaan psikologis dan sosial di antara individu-individu tersebut. 

Pemilik akun memposting konten psikoedukasi internet sehat, konten tersebut punya keterbatasan untuk menarik daya tarik audiens sehingga audiens lah yang akan menentukan pilihan ingin membaca postingan tersebut atau tidak, terlihat beberapa like dan komen dari audiens menandakan audiens memutuskan untuk meluangkan waktunya memperhatikan postingan tersebut dan memberikan tanggapannya.

Kebanyakkan followers mendapatkan manfaat berupa informasi terbaru bagaimana cara melakukan self development dan self presentasion di social media. Menurut Mcquail et al., (dalam Syahreza & Tanjung, 2018) terdapat 4 motif penggunaan media oleh seseorang pertama untuk pengalihan yaitu melarikan diri dari rutinitas atau masalah tertentu; kedua untuk hubungan personal yaitu menggunakan media sebagai pengganti teman atau berbincang dengan teman virtual; ketiga untuk identitas personal yaitu sebagai penguat nilai-nilai tertentu; keemapat untuk surveillance yaitu sebagai media pembantu mendapatkan informasi untuk mencapai sesuatu. Menurut Alan Rubin et al., (dalam Syahreza & Tanjung, 2018) ada juga beberapa alasan orang memakai media massa yaitu menghabiskan waktu; sebagai teman; memenuhi ketertarikan; pelarian; kesenangan; interaksi sosial; relaksasi; memperoleh informasi; dan mempelajari isi media.

Menurut Effendy (dalam Permatasari, 2018) Attraction adalah berusaha mendapatkan perhatian dari audiens atau ingin terlihat menonjol. Attraction disini adalah online engagement yang artinya user atau audiens memiliki interaktif dan pengalaman kreatif dengan objek yang sedang dilihatnya. 

Dengan adanya online engagement  seseorang akan mengetahui keberhasilan sebuah postingan di social media hal ini menunjukkan seberapa besar respon audiens terhadap sebuah postingan di sosial media (Kusumasari, 2018). 

Post yang mendapatkan banyak like mengindikasikan bahwa konten yang disuguhkan menarik, disukai banyak orang dan ada kemungkinan penyebaran informasi dari satu akun ke akun lainnya. Yang mengambil alih mengendalikan tanggapan terhadap suatu konten hanyalah audiens, jadi jika audiens tidak tertarik atau tidak berkehendak maka pemilik akun yang memposting konten juga tidak akan mendapatkan online engagement  dari followers nya. 

Menurut Percy dan Rossiter (dalam Kurniawan & Kunto, 2014) karakteristik Attraction yaitu Kepesonaan atau likability adalah daya tarik secara fisik bisa berkaitan dengan desain postingan dan isi dari postingan. Pemilik akun mengusahakan membuat isi konten yang menarik dan dengan bahasa yang ringan sehingga para audiens dapat nyaman membacanya dan dapat menangkap tujuan serta isi informasi yang ingin disampaikan oleh pemilik akun.

DAFTAR PUSTAKA

 

Kurniawan, F., J., & Kunto, Y., S. (2014). Analisa Pengaruh Visibility Credibility Attraction dan

Power Celebrity Endorser Terhadap Brand Image Bedak Marcks Venus. JURNAL

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun