"Dasima, aku tak akan pernah meninggalkanmu walau satu biji kedelai yang kau tanam telah tumbuh menjadi mahkota yang terlantar. Tetaplah bersamaku untuk mengubah semua ketetapan langit menjadi altar yang berpihak pada keagungan dan kehormatan cinta kita yang abadi." ucapku mengakhiri perjalanan tentang cerita suram dari kota Hitam.
*****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!