Mohon tunggu...
diah wahyu
diah wahyu Mohon Tunggu... Jurnalis - Alumni Universitas Sains AL-QUR'AN

Saya alumni Universitas Sains AL-QUR'AN Jawa tengah di Wonosobo jurusan ekonomi manajemen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kado Cinta yang Tak Pernah Dibuka

15 Juni 2023   23:38 Diperbarui: 15 Juni 2023   23:41 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senyum Dira tersimpul manis sambil memeluk sebuah kado istimewa untuk cinta pertamanya.

Hari ini tepat jam 08.00 pagi jadwal ujian skripsi Dira dimulai.

Dengan langkah tegap penuh keyakinan namun tetap anggun Dira berjalan. 

Baju putihnya nampak klimis rapi menandakan kesiapannya untuk menghadapi hari terbesarnya saat itu, Menyelesaikan study Strata 1.

Kado cinta untuk sang cinta pertama

20 mei 2015 kabar mengejutkan Dira, saat itu dia menerima kabar tersebut melalui pesan singkat SMS, saat itu belum ada smartphone android ,jadi komunikasi termudah saat itu hanya menggunakan SMS. Kakak Dira mengabarkan kondisi ayahnya yang sedang kritis sehingga harus dilarikan ke ICU saat itu juga. Padahal beberapa hari sebelumnya sang ayah menelpon dan berbincang seperti biasanya. Suaranya terdengan sehat dan bugar, tidak menandakan sang ayah sedang sakit atau dalam kondisi tidak sehat. 

Seperti tersambar petir di siang bolong, hati dira hancur, galau, khawatir, sedih bercampur aduk dan bingung harus apa dan bagaimana, karena memang jarak rumah dengan kampusnya lumayan jauh. Harus menempuh perjalanan menggunakan bus selama 2-3 jam untuk sampai ke rumah. 

**********

Saat itu Dira masih kuliah semester ahir dan sedang menyelesaikan skripsinya. Tinggal beberapa bab lagi skripsi nya selasai dan siap menghadapi wisuda yang membanggakan keluarga. Namun, hari itu berubah, semuanya terasa berat bagi Dira. Dira tahu betul bagaimana perjuangan sang ayah untuk menguliahkannya. 

Sang ayah yang sudah renta, dengan usianya yang tidak muda lagi, namun masih bersemangat mendukung Dira  melanjutkan pendidikan sampai jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun