4. Perspektif Pendidikan: Meningkatkan Kesadaran Sosial dan Pendidikan Vokasi
Pendidikan memainkan peran kunci dalam mengurangi dampak negatif urbanisasi. Pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja perkotaan dapat meningkatkan keterampilan tenaga kerja pendatang, sehingga mereka memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan formal. Selain itu, pendidikan tentang pentingnya solidaritas sosial dapat mengurangi konflik antar kelompok (Setiawan, 2022).
5. Perspektif Kebijakan Publik: Penataan Ruang Kota
Penataan ruang kota yang lebih baik dapat mengatasi masalah kepadatan penduduk dan ketimpangan akses infrastruktur. Pemerintah perlu menyusun kebijakan zonasi yang mendukung pembangunan perumahan terjangkau dan akses ke fasilitas publik. Selain itu, insentif pajak untuk sektor usaha yang mendukung lapangan kerja formal dapat membantu mengurangi ketergantungan pada sektor informal (Susanto, 2023).
Kesimpulan
Urbanisasi merupakan fenomena yang membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan di perkotaan, terutama kemiskinan dan ketimpangan sosial. Perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan, yang didorong oleh harapan akan peluang ekonomi dan akses layanan yang lebih baik, sering kali tidak diimbangi dengan kesiapan infrastruktur dan perencanaan tata kota yang memadai.Â
Akibatnya, banyak pendatang yang terjebak dalam kemiskinan di sektor informal, tinggal di permukiman kumuh, dan menghadapi keterbatasan akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan air bersih.Â
Selain itu, ketimpangan sosial semakin melebar karena distribusi sumber daya yang tidak merata, menciptakan konflik dan stigma antar kelompok masyarakat. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan pendekatan lintas disiplin yang melibatkan penguatan ekonomi pedesaan, pengembangan pendidikan vokasi, perencanaan kota yang berkelanjutan, serta kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
DAFTAR PUSTAKA
Aini, A. F. (2022). Analisis Analisis Dampak Urbanisasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Surabaya. Journal Economics and Strategy, 3(2), 60-67.
Badan Pusat Statistik. (2023). Laporan Statistik Perkotaan Indonesia. Jakarta: BPS.