Mohon tunggu...
Diah Putri Wulanda
Diah Putri Wulanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Sastra Indonesia - Universitas Jember

Mahasiswa penggiat bahasa, sastra, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UMD UNEJ Kelompok 128 Menelusuri Potensi Produk Unggulan Terkait UMKM di Desa Kotakan Situbondo

2 Agustus 2023   23:38 Diperbarui: 11 Agustus 2023   05:56 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
UMKM-KKN TEMATIK UMD UNEJ KELOMPOK 128. Dokpri

Kotakan, Situbondo - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UNEJ Membangun Desa (UMD) di Desa Kotakan telah berlangsung selama 8 hari. Mahasiswa KKN melakukan kunjungan penting ke penghasil Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), diantaranya pengrajin Topeng Kerte dan pengusaha Souvernir Surfing Bali untuk memahami dan mendukung perkembangan UMKM (7/19).

Terkenal sebagai kota pusat seni dan budaya, Situbondo khususnya Desa Kotakan memiliki identitas unik dengan adanya Topeng Kerte. Keberadaan pengrajin yang masih mempertahankan kelestarian Topeng Kerte merupakan bentuk wujud nyata keberlanjutan. Di sisi lain, salah satu kebanggaan Desa Kotakan adalah UMKM Souvernir Surfing yang kini berkembang pesat di Pulau Bali.

Dalam kunjungan ini, mahasiswa KKN berkesempatan untuk bertemu langsung dengan pengrajin Topeng Kerte dan pengusaha Souvernir Surfing. Keberadaan Topeng Kerte dan Souvernir Surfing tersebut, diharapkan dapat meningkatkan UMKM yang mampu berdaya saing tinggi dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Situbondo, khususnya Desa Kotakan.

Sentra Kerajinan Topeng Kerte: Mahasiswa KKN UNEJ Dorong Melestarikan Seni Melalui Media Sosial

Topeng Kerte, salah satu warisan asli masyarakat Situbondo kini masih terlestari keberadaaannya. Namun, kelestarian Topeng Kerte semakin mengerucut akibat minimnya minat generasi muda. Masalah ini perlu adanya perhatian yang serius untuk ditindaklanjuti. Menyikapi permasalahan ini, langkah proaktif diambil oleh kelompok KKN 128  dengan melakukan kunjungan ke rumah pengrajin Topeng Kerte. Kunjungan mahasiswa KKN didampingi langsung oleh Kades Kotakan, H. Saiful Iman. Kades Kotakan merasa bangga dengan adanya Topeng Kerte yang menjadi identitas unik Kabupaten Situbondo.

Bapak Samak, satu-satunya pengrajin Topeng Kerte yang masih bertahan di Situbondo. Disamping sebagai bentuk pelestarian budaya, Topeng Kerte menjadi sumber penghasilan Bapak Samak untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya. Di sisi lain, Bapak Samak juga menjadi peraga dalam kesenian tanggapan Topeng Kerte yang komunitasnya ada di Kecamatan Panarukan.

"Disini itu kurangnya penerus anak muda yang mau membuat Topeng Kerte. Tampil-tampil gitu anak saya saja tidak mau, mentalnya kurang. Jadi peraga itu mentalnya harus kuat, kalau saya kan udah biasa, kuat."

Selain minimnya ketertarikan generasi muda untuk berkarya, keterbatasan pemahaman teknologi di kalangan generasi tua menjadikan tantangan baru terhadap perkembangan Topeng Kerte dan kesulitan dalam mempromosikan hasil karya di era digital saat ini. Setelah menemukan perbandingan antara Topeng Kerte Situbondo dengan topeng-tepeng di daerah lain yang dijual di paltform shopee, sangat disayangkan jika kualitas Topeng Kerte yang kualitasnya lebih tinggi dihargai dengan harga yang masih rendah.

Mahasiswa KKN UNEJ memberikan inovasi besar dengan memanfaatkan paltform media sosial sebagai upaya utama untuk memperkenalkan Topeng Kerte di khalayak umum. Adanya media sosial sebagai platform jual-beli diharapkan dapat meningkatkan jumlah penjualan dan harga yang sesuai dengan kualitasnya. Mahasiswa KKN juga mengusulkan solusi kreatif untuk membentuk komunitas dikalangan anak muda dengan tujuan membranding Topeng Kerte melalui media sosial.

Souvernir Surfing dari Situbondo Berhasil Mengepak Sayap di Bali: Mahasiswa KKN UNEJ Dorong Pengembangan Usaha Mandiri

Usaha Souvenir Surfing, yang dikelola oleh pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Situbondo, telah mencatat prestasi gemilang dengan berhasil mengekspor produknya hingga ke Bali. Kunjungan mahasiswa KKN ke pemilik UMKM Souvenir Surfing diharapkan dapat memberikan solusi yang tepat terhadap beberapa permasalahan yang memerlukan penanganan cerdas.

 

Bertempat di rumahnya, Ibu Fitri, pemilik Souvenir Surfing, menceritakan kisah perjalanan usahanya. Suaminya, Suhairi merintis usaha mulai dari ikut orang sebagai pekerja hingga pada akhirnya memberanikan diri untuk membuka usaha sendiri. Dengan perjuangan yang gigih, usaha ini berhasil mengembangkan produk unggulan dari daerah Situbondo dan memperluas jangkauannya hingga ke Bali. Namun, produk ini lebih dikenal sebagai produk Bali, padahal pengrajinnya ada di Situbondo.

"Awalnya, suami saya ya ikut ikut orang dek kerjanya, udah pengalaman bikin bikin kayak gini." Ujar Ibu Fitri.

 

Namun, di balik kesuksesan yang diraihnya, Ibu Fitri mengakui ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah keterbatasan modal dan bentuk kerjasama dengan pemilik modal. Meskipun berhasil mengekspor produknya, usaha tersebut masih terikat kerjasama dengan pihak pemilik modal.

 

Merespons permasalahan ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Jember (UNEJ) yang berada di Situbondo mencoba untuk memberikan ide-ide dan solusi inovatif. Dengan semangat untuk membantu pengembangan usaha lokal, mahasiswa KKN mengusulkan solusi berupa membranding Souvenir Surfing sebagai aset Situbondo yang unggul dan berkualitas.

 

Mahasiswa KKN UNEJ, melihat potensi besar dalam Souvenir Surfing dan ingin membantu memperkuat citra mereknya agar lebih dikenal tidak hanya m di Bali. Dengan memperkenalkan Souvenir Surfing sebagai produk khas Situbondo, akan memberikan nilai tambah dan daya tarik tersendiri bagi konsumen.

 

Selain itu, mahasiswa KKN juga menyarankan kepada pemilik usaha agar tidak terlalu terpacu pada pemilik modal yang mempekerjakan pengrajin. Alih-alih bergantung pada pihak lain, pemilik usaha didorong untuk mengembangkan usahanya secara mandiri dengan mengoptimalkan sumber daya lokal yang ada.

 

Ibu Fitri, menyambut baik ide dan usulan dari mahasiswa KKN UNEJ. Dengan langkah proaktif yang diambil oleh mahasiswa KKN UNEJ, diharapkan Souvenir Surfing akan semakin dikenal luas dan diakui sebagai aset budaya yang berharga dari Situbondo. Dukungan dari masyarakat setempat dan pengembangan usaha secara mandiri akan menjadi fondasi kuat untuk kesuksesan Souvenir Surfing dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun