Selain itu, mahasiswa KKN juga menyarankan kepada pemilik usaha agar tidak terlalu terpacu pada pemilik modal yang mempekerjakan pengrajin. Alih-alih bergantung pada pihak lain, pemilik usaha didorong untuk mengembangkan usahanya secara mandiri dengan mengoptimalkan sumber daya lokal yang ada.
Â
Ibu Fitri, menyambut baik ide dan usulan dari mahasiswa KKN UNEJ. Dengan langkah proaktif yang diambil oleh mahasiswa KKN UNEJ, diharapkan Souvenir Surfing akan semakin dikenal luas dan diakui sebagai aset budaya yang berharga dari Situbondo. Dukungan dari masyarakat setempat dan pengembangan usaha secara mandiri akan menjadi fondasi kuat untuk kesuksesan Souvenir Surfing dalam menghadapi tantangan di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H