Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Artikel Utama

Solo Menari, Hidupkan Kembali Semarak Hari Tari Sedunia

1 Mei 2023   17:35 Diperbarui: 9 Mei 2023   13:41 1397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sandiaga Uno dan Mas Gibran dalam arak-arakan menuju ke Balaikota Surakarta| dokumentasi pribadi

Waktu pun melewati batas 21.15 WIB. Namun dengung musik kaum urban membawa naluri saya terus berjalan di koridor Gatsu. Ini memang sebuah realita yang menyatukan kami menyusuri malam jelang libur hari Minggu. Semakin malam saya melihat semakin banyak pengunjung, Bahkan sempat saya memindai beberapa wisatawan asing ikut larut dalam kemeriahan Solo Menari.

Pada dasarnya street dance bukanlah aliran hip-hop, namun malam itu kodifikasi jalanan New York terurai di sepanjang koridor Gatsu. Saya lebay? Wkwkwk well, I wish you were there with me. 

Beragam olah tubuh seperti gerakan kaki, freeze, hingga headspin dari kru b-boying menjadi pembuka Urban Street Dance di sepanjang malam Gatsu.

Kota Solo masih memanjakan masyarakat dengan tarian. Pementasan tarian di arena Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) mengalun mesra. Hingga waktu menutup genap 06.00 WIB gema gerak tari usai meluruh kota Surakarta.

Seni tari menjelma dalam tugasnya memenuhi kebutuhan spiritualitas manusia. Sebagai representasi kecerdasan emosi para pelaku seni tari telah meleburkan pengalaman-pengalaman abstrak ke dalam pengalaman-pengalaman berbasis tubuh.

Lantas, bagaimana pengalaman pribadi para penari dapat dipahamkan kepada para penikmat tari? Bagaimana mekanisme saraf sensorik dalam otak dapat menangkap tarian, bahkan melebur di dalam tarian tersebut? Ahay. Sampai jumpa di artikel saya selanjutnya. 

Selamat Hari Tari Sedunia!

Salam dari Solo, The Spirit of Java

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun