Mungkin memang PR bisa menjadi alat bagi anak-anak berlatih self dicipline. Namun nampaknya kondisi tersebut hanya berlaku bagi anak-anak dengan self learning yang tinggi.Â
Sederhananya, disiplin akan lebih gampang terbentuk pada anak yang sudah terlatih mandiri. Dalam hal ini mandiri mengerjakan PR.
Padahal kita semua tahu, dibutuhkan waktu dan proses yang panjang untuk berlatih. Tak kurang pula kerjasama kuat penuh empati dari orangtua dan lingkungan.Â
Hmm, terkesan rumit, terlalu teoritis, dan sudah terlampau mainstream. Iya apa iyaaa? Hehehe.
Sebenarnya ndak perlu ndakik-ndakik memenjarakan anak dengan bertubi-tubi ujaran "aturan" (yang menurut kita baik) hanya untuk mendisiplinkan mereka. Ndak percaya?Â
Baiklah kita bahas soal disiplin tanpa banyak ujaran aturan di edisi ke depan (kalau saja saya tidak lupa laman saya sendiri, xixixi).
Oh yha, bila boleh saya usul, ujian dan test sekolah dapat dimulai sekitar anak berusia 8-9 tahun. Ini pun tanpa sistem penilaian. Sementara, ujian nasional bisa dikenalkan pada siswa SMA. Bagaimana menurut Anda?Â
Salam sehat, salam sadar
Penulis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H