Tetap terhubung dengan teman, dengan komunitas, dan bukan malah mengisolasi diri. Bukan menarik diri dari relasi sehat di sekitar kita. So, tetap terhubung ya...Â
4. Bahwa apa yang kita rasakan, emosi kita adalah valid. Tetapi kita harus berhati-hati dengan pikiran kita. Karena belum tentu pikiran kita adalah benar. Bagi teman-teman penyintas trauma dan depresi, pikiran terkadang lebih tricky, lebih menipu dari pembohong ulung mana pun.Â
Pada dasarnya, reparenting bukan hanya bertujuan supaya kita dapat memperbaiki diri dalam rangka mengoptimalkan proses pengasuhan anak-anak kita. Reparenting secara luas merupakan cara, upaya kita mengasuh diri kecil yang ada dalam diri kita.Â
Demikianlah 4 hal penting yang saya rasa perlu untuk diketahui oleh kita yang masih terus berproses berdamai dengan inner child kita. Mari sayangi diri kita, sayangi anak-anak kita.Â
Semoga bermanfaat, selamat berproses untuk berwelas asih dengan diri kita. Mari bersama belajar seumur hidup kita. Selamat menyayangi diri kita.Â
Salam sehat, salam sadar
Penulis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H