Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Reparenting: 4 Hal Penting Saat Proses Pengasuhan Inner Child

30 Januari 2022   06:05 Diperbarui: 2 April 2022   10:35 1981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetap terhubung dengan teman, dengan komunitas, dan bukan malah mengisolasi diri. Bukan menarik diri dari relasi sehat di sekitar kita. So, tetap terhubung ya... 

4. Bahwa apa yang kita rasakan, emosi kita adalah valid. Tetapi kita harus berhati-hati dengan pikiran kita. Karena belum tentu pikiran kita adalah benar. Bagi teman-teman penyintas trauma dan depresi, pikiran terkadang lebih tricky, lebih menipu dari pembohong ulung mana pun. 

Pada dasarnya, reparenting bukan hanya bertujuan supaya kita dapat memperbaiki diri dalam rangka mengoptimalkan proses pengasuhan anak-anak kita. Reparenting secara luas merupakan cara, upaya kita mengasuh diri kecil yang ada dalam diri kita. 

Demikianlah 4 hal penting yang saya rasa perlu untuk diketahui oleh kita yang masih terus berproses berdamai dengan inner child kita. Mari sayangi diri kita, sayangi anak-anak kita. 

Semoga bermanfaat, selamat berproses untuk berwelas asih dengan diri kita. Mari bersama belajar seumur hidup kita. Selamat menyayangi diri kita. 

Salam sehat, salam sadar

Penulis

Sumber: 1, 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun