Olrait, itulah sedikit gambaran tentang kebutuhan pembelajaran anak pada setiap fasenya. Sudah mantaft?Â
Lanjuuut, Saudara....Â
Lalu, Informasi Tentang Seks yang Mana Saja yang Tepat?Â
Berikutnya menyoal informasi apa yang sebaiknya kita berikan pada saat kita memperbincangkan seksualitas kepada anak-anak.Â
Ya, seperti kita tahu di atas, betapa setiap rentang usia akan menunjukkan cara pembelajaran yang berbeda antara satu tahap dengan yang lain. Kita tidak bisa sembarangan memberikan informasi kepada anak sebelum ia membutuhkan informasi tersebut.Â
Dan tentu saja, tidak semua informasi tentang seks dapat kita berikan kepada anak-anak.Â
Ini ada sedikit saran, yang mungkin saja dapat bermanfaat bagi edukasi seks kepada anak.Â
1. Ada baiknya kita memperkenalkan organ tubuh kepada anak dengan menggunakan bahasa ilmiah atau bahasa baku. Maksud saya, anak-anak perlu dan berhak mengenal nama-nama organ intim. Misalnya, sebut saja payudara, penis, rahim, vagina. Jangan menggunakan istilah lain, misal nenen atau yang lainnya.Â
Mengapa ini perlu dilakukan? Supaya kita menghilangkan stigma yang selama ini beredar di masyarakat bahwa pendidikan seks itu adalah tabu.Â
2. Katakan pada anak-anak tentang batasan-batasan bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh orang lain. Atau bagian mana yang boleh disentuh oleh Ayah atau Bundanya saja.Â
Bagian intim organ tubuh seperti pantat, payudara, penis, dada, maupun bagian organ intim yang lain.Â
3. Ada baiknya pula kita memperkenalkan kepada anak tentang konsep gender. Tentu dengan bahasa yang sederhana.Â