Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Festival Keris Nusantara: Memperingati Hadirnya Keris Nusantara sebagai Warisan Budaya Bertaraf Dunia

24 November 2021   20:26 Diperbarui: 24 November 2021   21:40 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tampilan keris legendaris Kyai Naga Siluman milik Pangeran Diponegoro| via instagram.com @prabowo subianto

Setelah dibikin mlongo alias terkesima dengan aksi pembuatan keris oleh teman-teman dari ISI, kemudian saya meleburkan diri bersama eksotisme budaya Nusantara. 

Sebagai orang awam tentu pembuatan keris menjadi tontonan asik nan unik. Maka dengan rela hati saya menunggu di besalen hingga malam menjatuhkan dirinya. 

besalen yang dipadati pengunjung hingga malam pekat | dokumentasi pribadi
besalen yang dipadati pengunjung hingga malam pekat | dokumentasi pribadi
Sungguh, saya hanya satu dari sekian banyak pengagum keris yang terpesona oleh hangat percik api di dapur keris sang Empu cantik. 

tempa besi oleh pejabat kota dan pihak Keraton Surakarta | dokumentasi pribadi
tempa besi oleh pejabat kota dan pihak Keraton Surakarta | dokumentasi pribadi
Masih dengan rasa ingin tahu yang terdalam, saya kembali mengunjungi museum yang diresmikan  oleh Bapak Presiden Joko Widodo, 9 Agustus 2017 yang lalu. 

Sebagai warisan budaya tak benda yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 2008, keris kini menjelma menjadi salah satu sumber penghasilan masyarakat. Untuk itulah, pada festival keris Nusantara ini pihak panitia melibatkan berpuluh UMKM untuk membuka lapak dan memajang hasil produksinya. 

salah satu sudut UMKM menjajakan dagangannya | dokumentasi pribadi
salah satu sudut UMKM menjajakan dagangannya | dokumentasi pribadi

Bagi masyarakat umum yang ingin menikmati kenyamanan Festival Indonesian Keris for The World hanya diharuskan membayar tiket sebesar Rp 7.500,00. Harga yang sungguh tidak layak bagi segala kekayaan ilmu yang dapat kita gali di dalamnya. 

Terlebih, di museum ini disuguhkan beragam pusaka leluhur. Bukan hanya keris dari Jawa. Namun juga entitas warisan budaya luhur Nusantara. 

keris Raja Banjar pertama di abad 15 dari propinsi Kalimantan Selatan | dokumentasi pribadi
keris Raja Banjar pertama di abad 15 dari propinsi Kalimantan Selatan | dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun