"buat apa gue hidup, keknya bisa ngilang dari dunia ini pasti seru"
Adakah di antara kita pernah mendengar seseorang mengeluh dengan mengatakan hal seperti di atas? Sesering apakah kita mendengar keluhan tersebut terucap?Â
Menurut data yang saya kutip dari who.int. setidaknya 700.000 orang per hari di seluruh dunia melakukan percobaan atau melakukan tindakan bunuh diri. Sedangkan di Indonesia, dari data WHO menyatakan 10.000 orang per tahun, meninggal akibat bunuh diri. Angka yang cukup besar. Â
Okay, kali ini saya akan mengulik sedikit tentang bunuh diri. Wew... episode yang cukup menyeramkan.Â
Tahukah Saudara, bahwa setiap orang yang mempunyai pemikiran untuk bunuh diri selalu menyampaikan pesannya baik melalui kalimat verbal maupun perilaku menyimpang.Â
Bahwa semua yang dilakukan oleh seseorang yang berkeinginan untuk melakukan percobaan maupun tindakan bunuh diri tersebut merupakan upaya untuk meminta pertolongan.Â
Maka sungguh sangat disayangkan apabila ada beberapa orang yang menggunakan ungkapan-ungkapan semacam itu hanya sebagai bahan candaan atau hanya untuk iseng demi konten di media sosial.Â
Beberapa contoh kalimat verbal telah saya tuliskan di atas. Sedangkan perilaku menyimpang berupa mengonsumsi obat adiktif dan / atau meminum minuman beralkohol dalam jumlah yang banyak, dengan frekuensi yang tinggi.Â
Individu tersebut biasanya juga menghindari aktivitas sosial. Menarik diri dari lingkungan sekitar, ada pula yang memiliki waktu tidur yang terlalu lama atau terlalu singkat.Â
Tentu saja, dalam sebuah tindakan selalu muncul momen percobaan bunuh diri. Inilah yang mendorong WHO untuk terus menyuarakan kepedulian pencegahan bunuh diri.Â
Suicidal thoughts, atau sering disebut pula sebagai suicidal ideas, merupakan ide atau pemikiran berupa keinginan melakukan bunuh diri saat terjadi kondisi stressfull.Â