Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hallowen di Masa Pandemi: Sebuah Budaya Horor atau Berfalsafah?

31 Oktober 2020   19:07 Diperbarui: 1 November 2020   03:55 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perayaan Halloween yang selalu identik dengan festival dan dihiasi dengan berkumpulnya keluarga serta kerabat, kini harus diurungkan. 

Hanya satu dari empat keluarga di Amerika yang akan tetap mengadakan acara trick or treating dengan membagikan permen di luar rumah mereka. Angka ini turun 33% dari tahun kemarin. Begitulah seperti yang disebut dalam cnn.com (28/10/2020).

Bahkan di Salem, Massachusetts, titik episentrum yang dianggap sebagai tempat perkumpulan para penyihir jahat di tahun 1962 pun pada masa Pandemi ini meniadakan acara trick or treat.

Nah, gimana nih pekan Halloween kalean? Nonbar ma temen? Bole, bole,...cuman, jangan ampe lupa, biarpun nonton film horor, pikiran jangan sampe horor juga yha ....xixixi

Oh yha, one thing,

"Halloween, like so many other cultural festivals, reflects a complex set of traditions and beliefs. Rather than doing harm, perhaps dressing up like a ghost, zombie, devil, angel or some other undead being is actually a way to celebrate life." (Robyn J. Withaker-University of Divinity)

So, what do you think?

Salam horor....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun