Seperti telah disebut di atas, bahwa Halloween ini merupakan sebuah wujud dari asimilasi beberapa kebudayaan, maka belum ada sumber yang pasti, yang dapat dijadikan sebagai rujukan utama asal mula Halloween.
Lil bit absurd, siiih ...
Namun demikian, ada beberapa sumber yang menyatakan bahwa Halloween merupakan budaya yang berakar dari sebuah kebudayaan Celtic, Irlandia Kuno. Di mana setiap tanggal 1 Â November merupakan tahun baru dalam sistem kalender mereka.
Sedangkan pada tanggal 31 Oktober diperingati sebagai hari pembatas antara dunia orang mati dengan orang yang masih hidup. Tradisi ini selanjutnya disebut sebagai Samhain.
Pernah mendengar legenda Jack O Lantern? Ya. Legenda Irlandia tentang seorang petani malas namun cerdas bernama Jack. Dengan akal kelicikannya, ia berhasil mengakali iblis yang akan mengambil nyawanya.
Setelah hidup beberapa waktu lamanya,maka saat kematiannya pun benar-benar tiba. Jack mati dalam kondisi berdosa, tragisnya, ia tidak dapat masuk ke surga, but in the other hand, karena perjanjiannya dengan iblis, dia pun tidak dapat pergi ke neraka.Â
In the end, roh Jack masih melayang-layang sambil membawa lentera dari labu, mencari "tempat" yang dapat disinggahinya untuk beristirahat.
Next...
Di Amerika Utara, tepatnya di Mexico, ada sebuah tradisi dalam budaya mereka, pun merayakan sebuah Hari Kematian, atau Day of The Dead (Dia de Los Muertos), di mana para peziarah meninggalkan sebuah pemberian di atas nisan kerabat yang meninggal.
Sedangkan para pengikut wiccan menyatakan bahwa Halloween sebenarnya adalah sebuah perayaan sebagai salah satu cara untuk mengingat betapa kematian hanyalah sebuah siklus dari kehidupan. Siklus yang tidak dapat dihindari, dan merupakan sebuah awal lahirnya kehidupan yang baru.Â
Perayaan Halloween di Masa Pandemi Covid-19
Banyak ahli kesehatan menyarankan perayaan Hari kematian semua orang kudus, yang biasanya melibatkan aktivitas anak-anak kecil, kini diganti dengan permainan yang dapat dilakukan di dalam rumah saja. Demikianlah disarankan oleh Dr. Craig Garfield seorang profesor ahli pediatrik dan ilmu sosial media Northwestern's Feinberg.