Hai, Kawans. Pa kabar? Tetiba tahun 2020 tinggal 3 bulan lagi nih. Di ujung bulan Oktober  ini ada satu topik menarik untuk diklik.Â
Ga usah pake lama, udah siap nih nobar ma temen? Cari film misteri terhoror, siapin camilan, and jangan lupa, mending di rumah ajha dah.
Tunggu,...
Sebenarnya apa sih hallowen itu?Â
Kebanyakan dari kita mungkin hanya mengetahui, Hallowen adalah sebuah perayaan dengan segala piranti berbau gotic, berkaitan dengan penyihir, hantu, dengan aksesoris permainan trick or treat, permen, beserta labu yang diletakkan di depan rumah, dandanan fashion yang menyeramkan, de el el.
Tapi, apa yang sebenarnya "terjadi" dengan hallowen?Â
Yuks tanpa berlama markica...mari kita baca.
Tradisi Hallowen yang seringkali disebut-sebut sebagai sebuah budaya dari dunia barat memang tidak sepenuhnya salah. Ya, karena selama beberapa dekade ini perkembangan perayaan Hari Kematian Semua Orang Kudus yang oleh beberapa aliran kepercayaan ini banyak didapati di negara-negara benua Eropa, Amerika, maupun Australia.
Berbagai macam mitos mengenai Halloween berkembang sedemikian rupa seiring dengan keinginan manusia untuk mendapatkan informasi mengenai segala pertanyaan yang timbul di area spiritualitas, terutama tentang kematian.Â
Pada dasarnya, kebudayaan yang merupakan asimilasi dari berbagai budaya dan kepercayaan ini bukan hanya mengulik tentang betapa menyeramkannya mayat yang bangkit dari kubur, atau the arrise of zombies, atau keluarbiasaan magic yang oleh beberapa sekte disebut sebagai the power of witches.Â
Sebagai kebudayaan dari embrio spiritual, Halloween diyakini muncul dari kepercayaan Kristen Barat. But the thing is, which one of the Christian?Â
Seperti dalam berbagai keyakinan di belahan bumi ini, Kristen di dunia Barat pun terdiri dari begitu banyak aliran. Bila dikatakan budaya ini datang dari Kristiani Barat, lalu mengapa kaum Kristen Konservatif menganggap bahwa perayaan Halloween ini merupakan sebuah "satanic worshipping"?