Skema ini sebenarnya sudah menjadi wacana Kementrian di bawah pimpinan Pak Budi Karya sejak bulan September 2019 yang lalu. Adakah dari antara Baginda pernah mendengar skema "buy the service"?
Skema yang ditawarkan kepada 5 kota  beruntung itu menggelondorkan dana sekitar 250 eM dalam kurs rupiah. Berarti tiap kota akan menerima duit sejumlah 50 M. Buat apooo seeeh?
Selama masa pandemi Covid-19 ini kan kita semua tahu sektor ekonomi lagi mampet. Saking mampetnya semua sektor kehidupan pun serasa buntet.
Take...
a look...
at this...
and this one...
Inisiatif Kemenhub untuk menyuntikkan dana bagi para pengusaha organda akhirnya menjadi nyata.
Solo berada di jajaran 5 kota (besar) yang mendapatkan inject dana ini, selain Palembang yang telah satu bulan lebih awal menerapkan sistem buy the service, menyusul Yogyakarta, Medan, dan Denpasar.
Melalui sistem buy the service inilah PT. Bengawan Solo Trans sebagai pemenang lelang, kembali hadir sebagai jembatan bagi berputarnya kembali aktifitas masyarakat kota asal mas Gibran juragan Chilli Pari.
Sejumlah 18 armada bus telah dikerahkan untuk mengisi jalur koridor 3 yang menyisir trayek wilayah Solo bagian selatan, mulai dari Tugu Cembengan-Terminal Kartosuro.
Sedangkan trayek jalur wilayah Solo bagian utara diisi oleh 22 armada bus untuk koridor 4 rute Terminal Palur- Terminal Kartosuro via Terminal Tirtonadi. Sehingga, penumpukan penumpang pada saat peak hours -biasanya sekitar pukul 12:00-13:00- akan teratasi. Selain itu, jarak antar bus hanya kurleb (kurang lebih) 10 menit.
Apa yang baru?
Setelah penandatanganan MoU antara Kemenhub dengan pihak PT. BST, salah satu poin yang telah disepakati adalah  adanya pembenahan beberapa sarpras, sarana dan prasarana, yang harus disesuaikan dengan semua protokol kesehatan new normal.