Dalam syair bridge nya, rapper ayu jebolan Just Duet, sebuah ajang pencarian bakat di NET TV tahun 2016 ini, sengaja menulis sebaris syair yang turut mengentalkan unsur budaya Jawa dalam sentuhan musik bergenre EDM.
Mari kita cermati kembali bridge Lathi yang ditembangkan Sara dengan cengkok Jawa yang sangat tulen.
'Kowe ra iso mlayu saka kesalahanÂ
Ajining diri ana ing lathi.'
Jikalau kita tilik dari arti Lathi dalam bahasa Jawa memang secara harafiah mempunyai arti lidah atau ucapan. Unsur ucapan dalam sebuah hubungan amatlah bermakna.
Dalam budaya Jawa, ucapan merupakan salah satu simbol yang mampu menggambarkan citra diri seseorang. Bobot karakter seseorang dinilai dari integritas ucapannya. Â
Bagaimana bila kita bandingkan dengan ungkapan Jawa yang satu ini, "wong Jawa kui sing dicekel omonganne." (orang Jawa itu yang dipegang ya, ucapannya). Pernyataan yang demikian seringkali muncul dan digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Pernyataan tersebut sangat menguatkan makna bahwa seseorang bila mengucapkan  janji ataupun dalam mengeluarkan pernyataan, sangat dituntut pertanggungjawabannya. Hidup yang berintegritas sangat ditekankan dalam hal ini.Â
Sara menggunakan kalimat ,"kowe ora iso mlayu soko kesalahan," (kau tak dapat lari dari kesalahan). Hukum tabur tuai dan sebab akibat sangat berpengaruh kuat dalam hal ini. Seseorang dituntut untuk bertanggungjawab atas apa yang diperkatakannya.
Ajining diri bermakna sebagai sebuah self esteem (penghargaan pada diri sendiri) yang sehat, yang kemudian dipakai sebagai dasar citra diri seseorang dalam masyarakat.Â
Sungguh, lewat lagu ini ada begitu banyak hal yang dapat kita pelajari. Selamat buat Eka Gustiwana dkk, yang telah cerdas mengusung musik EDM bercitra beragam etnik nusantara, beserta dengan pesan-pesan luhur bagi para generasi penerus bangsa.