Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Antara Aku, Kau, dan Diya

12 Mei 2020   10:21 Diperbarui: 12 Mei 2020   10:20 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ing ngarso numpuk bondho, 

Ing madya nunut kuasa, 

Tut wuri ndherek korupsi"

"Dasar Rio gila," desah Ryu disertai senyum mahalnya.

Penat otaknya oleh kata-kata Rafli, tunangan Levia siang kemarin. Via, ...yha gadis itu hamil. Hamil? Dan yang terburuk adalah dengan seseorang yang ia anggap begitu tepat untuk menjadi lelaki masa depannya.

Denting lonceng kecil terdengar dari gawainya. Dengan malas ia meraih ponsel hitam itu dan segera terhubung dengan Devara.

"Keypad HP mu rusak yha ? Dari tadi di chat ga dibaca," ujar Devara dengan nada kesal.

"Oh ...yha. Ntar aku liat lagi dah," jawab Ryu asal-asalan.

"Liat apanya, kaleng rombeng? Keypadmu? Sudahlah, kau kacau hari ini. Besok kita keluar makan yuks. Aku janji ga bakal ngomongin Via lagi, okay?"

Demi mendengar nama Via, hampir saja gawai di tangan Ryu terlempar masuk aquarium kecil berisi satu ikan carassius auratus, yang ia beri nama Ryukin. Ikan bermata belok yang ikhlas hanya berputar-putar mengitari habitat mungilnya.

"Sadari cafe. I'll be there tomorrow," sahutnya sambil mencoba memejamkan mata, menidurkan dirinya diatas pagi yang mulai berembun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun