Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengajak Anak Menjadi Lebih Komunikatif

30 Desember 2019   14:31 Diperbarui: 31 Desember 2019   09:19 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : pixabay.com

Kembali pada kebutuhan anak untuk bisa mengekspresikan dirinya. Dengan membaca seorang anak yang tak mampu berkomunikasi dengan baik, akan menambah kosakatanya, sehingga diharapkan ia mampu mengkomunikasikan semua idenya dengan lebih nyaman.

3. Menulis atau menggambar
Haruskah?
Mungkin cara ini adalah satu dari sekian cara agar ide dan gagasan anak kita tertuang dalam bentuk sebuah karya.

Karya? Bukankah itu terlalu jauh?

Mengapa tidak?

Ketika kosa kata anak telah banyak, maka akan ada tahapan lain. Jika si anak adalah seseorang yang berkarakter ekstovert, mungkin ini bukan hal yang sulit baginya untuk bersosialisasi.Namun bagi anak introver ini akan tetap menjadi hal yang sangat sulit.

Cara untuk meminimalisir kesalahpahaman akibat ketidakmampuan anak untuk berkomunikasi adalah dengan menuliskan semua ide si anak dalam bentuk narasi maupun gambar.

Memang ini cara penyaluran ide yang bagi sebagian orang masih dianggap konyol karena mengira menulis adalah hal yang tak mudah dilakukan. Oh yha? 

Jangan kuatir di laman-laman Kompasianer lain, mungkin telah banyak dipaparkan bagaimana tips menulis yang benar beserta dengan contoh aplikasinya.

Yang saya ingin bagikan di sini adalah edukasi menulis bagi anak-anak. Bukan harus dengan bahasa yang sulit, namun cobalah membiasakan mereka untuk menulis hal-hal yang dirasa perlu bagi keseharian mereka.

Membuat time table mereka, atau dengan menuliskan apa pun yang mereka alami dan rasakan dalam jurnal atau diary mereka. Atau menggambar segala sesuatu yang sempat dilihat mereka di sepanjang perjalanan mereka. Hal ini akan lebih menarik jika kita, orangtua ikut berperan di dalamnya. Menumbuhkan jiwa menulis dalam diri seorang anak bukan hal yang mudah? Mari awali dengan hal yang menyenangkan bagi mereka.

Sebagai penutup, saya akan membagikan kisah nyata tentang seorang anak kecil yang pada usia 2 tahun, belum dapat berbicara. Kemampuan verbalnya sangat kurang. Namun sang ibunda tak jua menyerah untuk membuat anak ini mampu berkomunikasi dengan setiap orang yang dijumpainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun