Aku yakin itu adalah dia. Aku yakin ia adalah kekasihku yang pergi. Aku melihatnya di balik bilik kecil itu. Aku sangat mengenalnya meski hanya sekilas. Ya, itu adalah Ipung. Aku tak mungkin salah.Â
Mungkinkah ia mencariku? Untuk apa? Bukankah ia telah pergi? Aku memang mencintainya. Tapi ia sudah pergi. Tak terasa setetes air mata mengalir di pipiku. Dan kubiarkan saja. Aku rindu, cintaku. Aku rindu.
*Solo, -carpe diem, quam minimum credula postero- (Odes)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!