Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kartika Bintang di Langit Malam

29 Juli 2019   21:50 Diperbarui: 29 Juli 2019   21:58 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok: Pinterest.com/freepik

Kartika mengenali mereka. Satu per satu. Para perenggut jiwa manis yang telah berada di balik terali besi bernama bui.

Kisah menyiksa itu menghantuinya seumur hidup. Bahkan sampai hari ini pun ia masih tetap tak berani menatap harap pada manusia bergender laki-laki untuk menemani langkah hidupnya.

Terasa sesak dalam batinnya, mengerti beberapa bulan yang lalu visum dokter menyatakan keperawanannya telah musnah.

Simbol bagi masyarakat dalam tradisi timur yang masih dipegangnya kuat, kini luluh hancur di dalam benak dan angannya.

Tak berani Kartika menatap semua lelaki itu. Di hadapannya, mereka tak ubahnya seperti iblis yang sudah merusak hidupnya.

Mata indah yang dulu memancarkan kehidupan, berbinar menebarkan pesona semangat hidup yang ingin ia bagi kepada setiap orang yang dijumpainya, kini meredup.

Dua hari yang lalu, ibunya menawarkan untuk menghentikan proses hukum atas tiga orang lelaki bejat yang  ada di hadapannya kini. Namun usul itu ditolaknya.

Dan kini, ia berhadapan lagi dengan mata-mata dan kaki tangan iblis, yang dulu sempat bertarung dengannya di kegelapan malam, demi mempertaruhkan secuil harga diri dan martabat wanita, di sudut tembok jalan pulang ke rumahnya.

Ya, dua tahun ini, ia tak mampu lupakan malam itu. Malam yang selalu ia kutuki dengan beribu rapal kata-kata puja dan puji pada rasa benci.

Kartika ingat betul kejadian dua tahun yang lalu. Malam kenistaan itu selalu diam bercokol di ingatannya, setelah usai ia menari di suatu gelar budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun