"Bagaimana, masih menolak tawaran saya? Kamu yakin?" tanya Baruna seakan meyakinkan dirinya sendiri bagimana ia menghadapai kemarahan sang istri bila tahu ia memecat keponakannya sendiri.
"Anda sendiri bagaimana? Anda tidak yakin?"
Jawaban Sang Putri entah mengapa malah membuat jantung Baruna mulai berdetak stabil. Segera ia melangkah pergi meninggalkan ilusi hidup bersama sang putri, membayangkan hidup damai dengan sang istri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!