Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku, Kau, dan Cerita Itu

22 April 2019   17:46 Diperbarui: 22 April 2019   18:07 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore itu angin masih bertiup seperti kemarin. Bangku taman itu pun masih terdiam di bawah sebuah pohon rindang yang cukup besar untuk menaungi siapa pun yang duduk di bawahnya. Satu tempat yang sangat nyaman di salah satu sudut kota ini. 

Melalui pesan singkatnya, Tyo tiba-tiba menyuruhku datang ke tempat ini. Di sini kami berdua sering berdiskusi tentang satu kasus yang sedang kami selidiki bersama. Bukan kasus yang besar, seperti yang sering ditangani Sherlock Holmes. Ini mungkin hanya rasa ingin tahu kami yang terlalu dalam. 

Sejuknya sore ini membuatku ingin terus berada di taman ini. Entah mengapa, Tyo belum datang. Tyo adalah teman sekelasku. Sekolah kami cukup terkenal. Kata orang, sih. Tapi menurutku biasa saja. Di sekolah Tyo memang sosok yang cukup terkenal. Banyak cewek suka sama dia. Tak tampan, tapi smart.

Kami berdua mengelola mading, sekaligus majalah sekolah, tentu saja di sekolah kami. Beberapa anggotanya sudah mulai mengundurkan diri. Ada saja alasan mereka. Sekarang tinggal aku, Tyo, Nana, Fajar, dan Adit. 

Sebenarnya aku bukan anggota resmi. Tapi, kata Tyo aku diminta masuk ke formasi redaksi majalah itu. Enggan sih, tapi, karena sepenggal cerita inilah aku mulai ikut ambil bagian.

Siang itu, aku bertemu dengan Nana. "Vin, tolong ya, kasih ini ke Tyo. Plis,..."

"Ya, emang ngapain musti aku?"

"Males aku ketemu Tyo. Trus minta tolong deh, bilang ma dia ya, Selasa ga jadi kluar. Aku ada liputan ma Fajar,"

"Tapi, Na..."

"Udah. Makasiiiii, ya..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun