Pada tahap ini, siswa melakukan refleksi terhadap hasil belajar mereka dan proses yang mereka tempuh. Mereka menilai keberhasilan atau kekurangan dalam pencapaian tujuan, serta merenungkan aspek yang perlu ditingkatkan di masa depan.
Pengaruh Self-Regulated Learning terhadap Kemandirian Belajar
Self-regulated learning memiliki dampak signifikan dalam mendorong kemandirian belajar pada siswa. Berikut adalah beberapa pengaruh utama SRL terhadap kemandirian belajar:
1. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Analitis
SRL mendorong siswa untuk berpikir kritis dan analitis dalam proses belajarnya. Ketika siswa terlibat dalam pemantauan dan refleksi diri, mereka belajar untuk mengevaluasi informasi secara objektif dan membuat keputusan yang tepat tentang bagaimana mereka akan belajar lebih baik. Keterampilan ini merupakan pondasi penting bagi kemandirian belajar, di mana siswa tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi juga menganalisis dan memproses informasi tersebut secara mendalam.
2. Meningkatkan Motivasi Intrinsik
Dengan SRL, siswa diajarkan untuk menetapkan tujuan pribadi yang relevan dan sesuai dengan minat mereka. Hal ini membantu meningkatkan motivasi intrinsik atau motivasi yang berasal dari dalam diri siswa, karena mereka belajar dengan tujuan yang jelas dan dipahami. Motivasi intrinsik inilah yang mendorong siswa untuk tetap bersemangat belajar meski tidak ada dorongan atau pengawasan dari luar.
3. Menumbuhkan Kemampuan Reflektif dalam Belajar
Refleksi merupakan aspek penting dalam SRL yang memungkinkan siswa untuk mengevaluasi keberhasilan dan kekurangan mereka. Kemampuan reflektif ini sangat penting bagi kemandirian belajar, karena siswa dapat terus meningkatkan proses belajar mereka berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan.
Penerapan Self-Regulated Learning dalam Kelas yaitu guru memiliki peran penting dalam mendukung penerapan SRL di kelas. Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkan SRL dalam proses pembelajaran di sekolah:
1. Membimbing Siswa dalam Menetapkan Tujuan Belajar