Mohon tunggu...
Diah Lutfiani
Diah Lutfiani Mohon Tunggu... Pustakawan - mahasiswa yang mengandalkan kepentingan untuk dapat dekat dengan orang

blog ini akan berisi hal-hal yang membuat pembaca ingin tahu tentang ilmu perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Berpendidikan dan Bernilai

20 Mei 2019   15:06 Diperbarui: 20 Mei 2019   15:23 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penulis bersama dosen yang selalu salah terpanggil dengan panggilan guru | dokpri

BERPENDIDIKAN TIDAK BERNILAI BAGUS SAJA

Banyak tipe mahasiswa dalam dunia perkuliahan. Tipe paling umum adalah sang pekerja 'keras' demi keindahan nilai akademik. Hal ini dikarenakan memiliki nilai akademik terbaik akan menjadi pilihan paling aman karena bisa membahagiakan orang tua yang melihat serta tidak usah terlalu memikirkan banyak tujuan lain. Saya berkuliah, membayar mahal demi suatu pendidikan maka hasil terbaik yang bisa saya tunjukkan adalah nilai. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah karena memang hal umum yang ditanyakan seseorang mengenai bagaimana hasil perkuliahan yang sudah dilakukan adalah melalui transkrip nilai. Orang tua dapat berbangga memiliki seorang anak yang menyandang gelar mahasiswa dan memiliki nilai baik, terlihat sangat sempurna. Pertanyaannya, apakah suatu nilai pada mata kuliah bisa menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut sudah berpendidikan?

Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 dijelaskan pengertian pendidikan adalah "usaha sadar dan terencana untuk menwujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara." Oleh karena itu berdasarkan pengertian tersebut terdapat ciri-ciri pendidikan yang sesuai ketentuan undang-undang yaitu; 

1. Memiliki perencanaan pemebelajaran 2. Bergerak aktif untuk mendapat pembelajaran sehingga potensi yang dimiliki dapat berkembang 3. Selain membutuhkan kekuatan kognitif (pengetahuan) pendidikan memiliki norma, etika, dan agama 4. Memiliki tujuan agar berguna bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa, dan negara. Melalui ciri-ciri itu pun bisa tergambar bagaimana menjadi mahasiswa yang ber- pendidikan. Tidak ada ketentuan dalam pendidikn untuk mendapat nilai yang baik, penekanan lebih pada bagaimana sesorang sadar dan mau merncanakan bagaimana ia dapat belajar sehingga potensi atau kemampuan diri sendiri dapat berkembang sesuai ketentuan norma, etika, dan agama. Tujuan akhirnya adalah berguna bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Harap diingat bahwa tujuan akhir pendidikan adalah dapat mengembangkan keterampilan yang berguna bagi diri sendiri, khlayak ramai yaitu masyarakat serta negara sebagai tanah air. Lantas bagaimana menjadi mahasiswa yang berpendidikan sebenarnya itu?

Ilmu perpustakaan mengajarkan bagaimana suatu informasi yang sebenarnya sudah ada dan beredar secara bebas dapat ditemukan keunikannya sehingga seseorang (pemustaka) menjadi tertarik untuk mengkonsumsi informasi tersebut. Terlihat sederhana, apabila dilakasanakan akan mulai muncul kendala bagaimana bsia mendapatkan cara membuat sekelompok masyarakat tertentu sadar akan kebutuhan informasinya akan suatu subek tertentu. Keterampilan sosial tentu menjadi jawaban untuk memudahkan kegiatan ini. Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa pendidikan melibatkan penerapan pada diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara oleh karena itu mahasiswa berpendidikan artinya disamping kemampuan kademiknya memiliki kemampuan sosial yang baik sehingga muncul pemahaman akan ujung akhir adanya pendidikan yaitu kembali pada masyarakat.

Memiliki nilai yang bagus bisa sangat menjanjikan bagi seorang mahasiswa, akan tetapi akan tidak berguna ilmu tersebut apabila tidak bisa diterapkan pada lapangan atau lingkungan masyarakat yang membutuhkan.  Kemudian muncul pertanyaan lain, bagaimana cara untuk memunculkan dan mengembangkan keterampilan sosial? Jawaban ini bukan hanya berlaku bagi mahasiswa ilmu perpustakaan namun juga pada seluruh bidang keilmuan lainnya. 

Selama menjadi mahasiswa akan banyak cara seorang mahasiswa untuk mengasah potensi diri. Apabila akademik dapat diambil dari perkuliahan maka keterampilan sosial bisa didapatkan melalui memposisikan diri menadi manusia diantara manusia yang lain. Manusia sejati adalah makhluk sosial oleh karena itu secara tidak langsung akan terdapat beberapa aktivitas yang berhubungan dengan manusia yang lain. Universitas memiliki banyak fasilitas yang membantu hubungan antar manusia lebih baik yaitu organisasi. Dalam organisasi heterogenitas manusia cukup tinggi sehingga seorang mahasiswa dalam organisasi harus berani memposisikan diri sendiri diantara orang lain dengan mempertimbangkan kepentigan bersama. Ketika mahasiwa ada dalam organisasi maka akan muncul kemampuan adaptasi dan reaktif pada berbagai jenis manusia. Pada langkah ini mahasiswa bisa menjadi berpendidikan sejati. Ilmu yang dimiliki bukan hanya diri sendiri melainkan demi kepentingan bersama dan tujuan akhirnya demi perkembangan bangsa dan negara kearah yang lebih baik.

KESIMPULAN

Ilmu perpustakaan bisa menjadi langkah awal profesi pustakawan. Fakta tersebut sudah jelas akan didapatkan oleh seorang mahasiswa yang mengambil program studi Ilmu Perpustakaan. Menjadi mahasiswa sangat berbeda dengan sebatas siswa. Mahasiswa memiliki tanggung jawab lebih banyak. Intinya, bagaimana mahasiswa dapat memberikan kontribusi pada bangsa dan negara serta membangun sesuai keilmuan yang telah dipelajari. Bukan hanya dari nilai yang baik, tapi menjadi mahasiswa berpendidikan yang memanusiakan manusia yang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun