Mohon tunggu...
Diah Asih Sukesi
Diah Asih Sukesi Mohon Tunggu... Administrasi - Hobby Menulis, Travelling, Masak jika mau

Pegawai Menikah dan memiliki 3 orang anak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kebijakan Baru Terkait Sistem Penerimaan Siswa Baru

1 Februari 2025   12:30 Diperbarui: 1 Februari 2025   11:23 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun bertujuan untuk pemerataan pendidikan, sistem PPDB lama sering menghadapi beberapa permasalahan, seperti:

Kecurangan Domisili – Banyak orang tua yang menggunakan alamat palsu atau pindah KK sementara untuk bisa masuk ke sekolah favorit.

Ketimpangan Zonasi – Sekolah unggulan menjadi lebih sulit diakses bagi siswa berprestasi yang berada di luar zona.

Praktik Jual Beli Kursi – Ada oknum yang memanfaatkan sistem untuk menjual kursi sekolah negeri secara ilegal.

Perbedaan Kualitas Sekolah – Tidak semua sekolah memiliki fasilitas dan kualitas pengajaran yang setara, sehingga siswa di zona tertentu merasa dirugikan.

3. Perubahan ke SPMB 2025

Karena berbagai kelemahan tersebut, mulai tahun 2025, PPDB diganti dengan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).

SPMB tetap mempertahankan prinsip pemerataan pendidikan, tetapi dengan sistem yang lebih fleksibel dan mengakomodasi lebih banyak faktor dalam seleksi.

Mulai tahun 2025 Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah , Bapak Abdul Mu’ti telah mengganti sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan yang lebih adil dan merata bagi seluruh calon siswa di Indonesia. 

Empat Jalur Penerimaan dalam SPMB 2025:

1. Jalur Domisili:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun