Kebiasaan Makan
Tidak semua nyamuk menggigit manusia. Hanya nyamuk betina yang memerlukan darah, dan itu pun untuk membantu proses pematangan telur mereka. Sementara itu, nyamuk jantan hanya mengonsumsi nektar bunga. Ketika nyamuk betina menggigit, ia menyuntikkan air liurnya ke kulit, yang mengandung zat antikoagulan untuk mencegah darah menggumpal. Inilah yang menyebabkan rasa gatal dan iritasi.
Jenis-Jenis Nyamuk
Aedes aepypti, penyebab sakit demam berdarah. Selain itu, nyamuk Aedes juga bisa menularkan penyakit zika, chikungunya, dan lain-lain.Â
Anopheles, penyebab penyakit malaria sering dikenal sebagai nyamuk rawa. Menurut Mosquito World, genus ini memiliki sekitar 460 spesies yang berbeda. Mereka hanya bisa bertelur di air yang bersih seperti rawa, sawah, kolam, hingga bak di kamar mandi. Kamu bisa mengenali nyamuk Anopheles dari tubuhnya yang pucat dengan sayap berwarna gelap.Â
Culex dikenal sebagai nyamuk rumahan adalah jenis yang bisa berkembang biak di air kotor. Dilansir dari Ecolab, sebenarnya Culex lebih sering menggigit unggas tapi tidak jarang pula menyerang manusia.
Culex betina membutuhkan darah untuk bisa memproduksi telur setiap tiga hari sekali selama masa hidupnya. Saat menggigit manusia, mereka bisa menularkan penyakit West Nile. Menurut Mayo Clinic, gejalanya adalah demam, pusing, muntah, diare, hingga ruam. Untungnya penyakit ini tidak berbahaya dan menular.
CulesetaÂ
Culiseta adalah salah satu genus nyamuk yang biasa tinggal di iklim yang dingin, seperti Australia, dataran Nearktik dan Palearktik. Mereka memiliki karakteristik yang mirip dengan Culex, yaitu tubuhnya ramping. Yang membedakan, mereka memiliki antena yang panjang.
Pada umumnya, Culiseta menyerang hewan vertebrata seperti burung, hewan ternak, tikus, dan reptil. Jenis nyamuk ini biasa menyebabkan infeksi pada hewan yang digigitnya. Walaupun mereka juga menyerang manusia, hingga kini tidak ada penyakit yang diasosiasikan dengannya.
Lebar sayapnya sekitar tujuh hingga sembilan milimeter. Biasanya mereka suka menghisap darah mamalia, termasuk manusia. Nyamuk ini dikenal sangat agresif dan mampu terbang berkilo-kilometer hanya untuk mencari mangsa.Â