Melibatkan anak dalam pembuatan aturan kelas.
Nah , ini yang harus sering diterapkan oleh guru terkadang aturan kelas itu ditetapkan secara sepihak tanpa dikomunikasikan oleh anggota kelas, idealnya dikomunikasikan sehingga hasilnya adalah dari sebuah kesepakatan bersama. Sehingga guru memberikan kesempatan kepada semua anak untuk berkontribusi dalam diskusi atau tugas kelompok.
3. Metode Belajar yang Variatif:
Menggunakan pendekatan pembelajaran aktif seperti bermain peran, proyek kolaboratif, atau eksperimen.
Pembelajaran berbasis teks multimoda dilaksanakan di dalam kelas atau di luar kelas disajikan dengan cara bermain dan narasi-narasi yang seru dan eskpresif sehingga tidak membosankan anak. Salah satu metodenya memanfaatkan media belajar yang interaktif dan kreatif.
4. Pendekatan Disiplin Positif:
Memberikan bimbingan tanpa kekerasan, seperti mengajak anak merefleksikan kesalahan dan mencari solusi.
Menghindari hukuman fisik atau penghinaan.
Ada beberapa contoh hukuman positif yang tidak memalukan salah satunya adalah membaca 1 buku dan buat sinopsisnya atau menghukum dengan meningkatkan kompetensi anak berbasis kesukaan, gaya dan minat belajarnya.
5. Lingkungan Fisik yang Mendukung:
Menyediakan ruang belajar yang bersih, terang, dan nyaman.