Mohon tunggu...
Diah Asih Sukesi
Diah Asih Sukesi Mohon Tunggu... Administrasi - Hobby Menulis, Travelling, Masak jika mau

Pegawai Menikah dan memiliki 3 orang anak

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Doom Spending, Dampak dan Cara Mengatasinya

2 Oktober 2024   11:00 Diperbarui: 2 Oktober 2024   11:03 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 * Iklan dan Promosi: Iklan yang menarik dan promosi yang menggiurkan dapat memicu keinginan untuk membeli. 

Diskon, bonus, atau hadiah seringkali membuat kita merasa harus membeli sesuatu.

 * Kebosanan: Ketika kita merasa bosan, belanja bisa menjadi cara untuk mengisi waktu luang dan mencari hiburan.

 * Perasaan Tidak Lengkap: Ada kalanya kita merasa perlu memiliki sesuatu untuk melengkapi koleksi atau penampilan kita.

Faktor lain yang juga bisa menjadi pemicu:

 * Ketidakamanan: Belanja bisa menjadi cara untuk menutupi rasa tidak aman atau kurang percaya diri.

 * Kebiasaan: Jika kita sering belanja, maka kebiasaan ini bisa menjadi sulit untuk diubah.

 * Keinginan untuk Mengesankan Orang Lain: Kita mungkin membeli sesuatu untuk menunjukkan status sosial atau mendapatkan pengakuan dari orang lain.

Bagaimana cara mengatasi keinginan untuk belanja impulsif?

 * Kenali Pemicunya: Coba perhatikan apa yang biasanya memicu keinginanmu untuk belanja.

 * Buat Anggaran: Rencanakan pengeluaran dan patuhi anggaran tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun