Ciptakan sekolah hijau mulai melibatkan orang tua di rumah apalagi kondisi pandemi dimana proses pembelajaran banyak didominasi di rumah yaitu bersama orang tua, contoh tema pembelajaran berkebun , disini anak2 dilatih untuk menerjemahkan pembelajaran bermakna sedrrhana hasilnya luar biasa, menghijaukan kebun di rumah, bisa menghasilkan.
Ciptakan budaya minim sampah di rumah dan disekolah sehingga tercipta lingkungan asri dan sampah juga bisa memberikan nilai ekonomi.
Kemendikbud harus berupaya untuk merancang kurikulum hijau dan berbasis pada bakat anak.
Sekolah hijau bisa diterapkan dimana saja yaitu di kota, di pantai , di gunung, pedesaan.
Sekolah hijau harus bisa diimplementasikan dan dirancang menjadi sekolah berbasis kehidupan dan memberikan dampak ramah lingkungan dimana disitu ada pelestarian varietas -varietas tertentu contoh tumbuhan seperti yang dikembangkan di sekolah alam Parung dan digagas oleh Pak Lendo, yang perdaunnya dihargai puluhan juta rupiah.
Sekolah hijau harus menjadi prioritas konsep sekolah masa depan agar setiap kompetensi anak terwadahi dan dilakukan dengan cara yang peduli dan ramah lingkungan ditempat yang aman dan menyenangkan.
Semoga tulisan ini bisa menginspirasi seluruh pembaca kompasiana, dan untuk lebih jelasnya bisa dilihat dalam link youtube media Direktorat Sekolah Dasar pada tanggal 18 Agustus 2021 tentang Ayo Ciptakan  Sekolah Hijau. https://youtu.be/bipnajafsOw
Salam sehat, salam semangat dan jika keluar rumah tetap patuhi protokol kesehatan yaitu 5M ( Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi Kerumunan dan Menjaga mobilitas).
Depok, 19 Agustus 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H