Dalam diri peserta didik terdapat kemungkinan dan potensi yang akan berkembang.Potensi yang dimiliki peserta didik kearah tujuan yang baik dan optimal, jika diarahkn dan punya kesempatan mengalaminya sendiri.Teori yang dikemukakan oleh Edgar Dale tersebut menunjukkan bahwa keterlibatan langsung/pengalaman setiap peserta didik itu bertingkat-tingkat mulai dari yang abstrak ke yang kongkrit.Dalam proses pembelajaran membutuhkan keterlibatan langsung peserta didik.Untuk dapat melibatkan peserta didik secara fisik, mental, emosional dan intelektual, maka pendidik bermaksud merencanakan pembelajaran secara sisematis, melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik dan karakteristik mata pelajaran.
3.Keaktifan
Kompleksitas belajar tersebut dapat dilihat dari subjek, yaitu dari peserta didik dan pendidik.Dari segi peserta didik, belajar dialami sebagai satu proses, mereka mengalami proses mental dalam menghadapi proses terbuka.Dari segi pendidik proses pembelajaran tersebut tampak sebagai perilaku belajar tentang suatu hal.
4.Tantangan
Kurt Lewin dengan teori medan (Field Theory), mengemukakakan bahwa peserta didik dalam situasi belajar berada di suatu medan atau lapangan pikologis.Dalam situasi belajar peserta diajarkan menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai, tetapi selalu mendapat hambatan yaitu mempelajari bahan ajar, maka timbulah motif untuk mengatasi hambatan itu dengan mempelajari bahan ajar tersebut.Bahan ajar yang memerlukan pemecahan masalah dan analisis dapat membuat peserta didik tertantang untuk mempelajarinya
.
CONCLUSIONÂ
Strategi pembelajaran pada anak usia dini selalu mengedepankan aspek-aspek aktivitasÂ
bermain, bernyanyi (bergembira), bercerita dan bekerja dalam berbagai kegiatan. Namun tentunya strategi pembelajaran di TK ABA Giwangan ini tetap berpedoman pada kurikulum merdeka sehingga pembelajaran tetap berpusat pada anak, berbasis proyek, Kolaboratif, berbasis masalah, berbasis diskusi, berbasis Inkuiri, dan berbasis Simulasi.  Dalam strategi pembelajaran memuat berbagai  alternatif yang harus dipertimbangkan untuk dipilih dalam rangka perencanaan pengajaran. Untuk melaksanakan suatu strategi tertentu diperlukan seperangkat metode pengajaran. Suatu program pengajaran yang telah diselenggarakan oleh guru dalam setiap kali tatap muka, bisa dilakukan dengan berbagai metode. Keseluruhan metode itu termasuk media pendidikan yang digunakan untuk menggambarkan strategi pengajaran.
Â
ACKNOWLEDGMENTÂ