Mengembangkan Model Pengambilan Keputusan Medis: Grounded Theory dapat membantu mengidentifikasi model atau pola dalam pengambilan keputusan medis baik oleh pasien maupun oleh tenaga medis. Penelitian semacam ini dapat meningkatkan pemahaman tentang proses pengambilan keputusan dan membantu menciptakan kebijakan dan panduan yang lebih baik.
Melihat Perspektif Pasien dan Tenaga Medis: Dengan memahami perspektif pasien dan tenaga medis secara komprehensif, Grounded Theory membantu menciptakan keselarasan antara pelayanan yang diberikan dan harapan pasien. Ini dapat memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
Mendukung Inovasi dalam Pelayanan Kesehatan: Temuan Grounded Theory dapat memberikan wawasan baru dan unik tentang pengalaman pasien yang mungkin belum pernah terungkap sebelumnya. Hal ini membuka peluang untuk inovasi dalam pelayanan kesehatan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan harapan pasien.
Dalam konteks penelitian kesehatan, metode ini memungkinkan peneliti untuk mendalami pemahaman tentang pengalaman pasien, proses pengambilan keputusan medis, dan tantangan dalam pelayanan kesehatan. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam menggunakan Grounded Theory dalam penelitian kesehatan:
1. Penentuan Pertanyaan Penelitian:Tentukan pertanyaan penelitian yang jelas dan relevan dalam bidang kesehatan yang ingin Anda eksplorasi. Pastikan pertanyaan penelitian tersebut dapat dijawab melalui data kualitatif yang mendalam.
2. Pengumpulan Data:Mulailah mengumpulkan data kualitatif yang relevan dengan pertanyaan penelitian Anda. Data dapat diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pasien, keluarga, atau tenaga medis, observasi partisipatif di lingkungan kesehatan, atau analisis dokumen yang berkaitan dengan isu-isu kesehatan.
3. Analisis Awal:Saat data terkumpul, lakukan analisis awal dengan membaca dan merenungkan data secara keseluruhan. Identifikasi informasi yang menarik perhatian Anda dan buat catatan tentang pola-pola awal yang muncul dari data.
4. Open Coding:Langkah awal dalam Grounded Theory adalah melakukan open coding atau pencatatan terbuka. Pada tahap ini, Anda mengidentifikasi konsep-konsep dan kategori awal dari data yang terkumpul. Bersifat fleksibel dan terbuka untuk data baru yang muncul, ini memungkinkan Anda untuk mencatat setiap potongan informasi yang relevan.
5. Axial Coding:Setelah Anda memiliki banyak catatan terbuka, selanjutnya adalah melakukan axial coding. Pada tahap ini, Anda mencoba menghubungkan konsep-konsep tersebut dengan kategori utama yang lebih terdefinisi. Identifikasi hubungan dan pola yang muncul di antara konsep-konsep tersebut untuk membentuk kerangka kerja yang lebih terstruktur.
6. Selective Coding:Langkah selanjutnya adalah melakukan selective coding atau pencatatan selektif. Fokuskan pada pengembangan teori utama dengan menetapkan kategori inti yang paling relevan dan mengintegrasikan konsep-konsep yang saling terkait. Dalam tahap ini, Anda mulai mengembangkan teori yang muncul dari data.
7. Verifikasi dan Validasi:Selama seluruh proses analisis, pastikan untuk memverifikasi temuan Anda dengan data yang ada dan menguji validitas teori yang dihasilkan. Kembali ke data dan periksa apakah teori Anda sesuai dengan pengalaman yang sesungguhnya di lapangan.