Untuk menciptakan pendidikan berkualitas, diperlukan sarana dan prasarana yang dapat mendukungnya. Sarana dan prasarana menjadi aspek penting yang dapat memberikan kenyamanan dan pengalaman yang terbaik bagi pelajar. Beberapa sarana pendidikan di antaranya, papan tulis, buku penunjang belajar, komputer, alat olahraga, dan alat praktikum, sedangkan contoh prasarana pendidikan antara lain ruang kelas, perpustakaan, ruang olahraga, laboratorium, ruang UKS, aula, ruang konseling, ruang ekstrakurikuler, dan kantin. Dengan terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan, pelajar dapat mengeksplorasi berbagai kegiatan sehingga dapat memberikan pengalaman dan keterampilan. Contohnya, apabila terdapat laboratorium yang mumpuni, pelajar dapat melakukan berbagai penelitian dan eksperimen yang akan menambah pengetahuan siswa. Hal tersebut dapat terpenuhi apabila terdapat dana yang mumpuni.
3. Menciptakan Pengalaman yang Adaptif bagi Pelajar
Pajak sebagai sarana pembangunan ekonomi berperan dalam pemenuhan kebutuhan pelajar di zaman ini. Di era globalisasi seperti saat ini, pendidikan harus dapat menyesuaikan diri guna menciptakan generasi emas bangsa yang adaptif terhadap perkembangan dunia. Pajak memberikan dana kepada kementerian maupun lembaga di bawah naungan pemerintah dalam kegiatan operasionalnya. Nantinya, kementerian maupun lembaga akan mengelola dana tersebut untuk operasionalnya termasuk dalam upaya peningkatan kualitas penduduk seperti, perlombaan, pembinaan, maupun pelatihan. Contohnya, Kampus Merdeka menjadi salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk mencari pengalaman seluas-luasnya selama berkuliah seperti, magang, pertukaran pelajar, hingga kegiatan mengajar. Berdasarkan paparan di atas, pajak berperan krusial dalam penyelenggaraan pendidikan yang inklusif dan berkualitas di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H