Pendidikan merupakan elemen utama yang menjadi penyokong kualitas penduduk di suatu negara. Pendidikan menjadi sarana untuk mengasah keterampilan sehingga individu menjadi lebih berkualitas sehingga siap untuk menghadapi tantangan di masa depan terutama dalam menghadapi tantangan persaingan pekerjaan di era industrialisasi untuk mendapat pekerjaan yang baik dan berpenghasilan tinggi. Pendidikan dapat mengeluarkan seseorang dari keterbatasan hidup. Dalam kegiatan bernegara, pendidikan juga dapat memberikan solusi atas keterbatasan suatu negara. Dengan pendidikan yang berkualitas, sumber daya manusia yang berkualitas dapat tercetak sehingga menjadi aset pembangunan dan pertumbuhan jangka panjang bagi suatu negara khususnya dalam perkembangan ekonomi.Â
Sebagai investasi jangka panjang bagi suatu negara, pendidikan yang berkualitas memerlukan modal yang tidak sedikit. Apabila berkaca dari negara-negara maju, pendidikan berkualitas dicapai dari adanya kerja sama antara masyarakat dan pemerintah. Negara-negara maju juga mengalokasikan dana yang besar untuk senantiasa menciptakan lingkungan pendidikan yang bermutu. Untuk memenuhi kebutuhan investasi dalam pendidikan, diperlukan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, pajak merupakan sumber pendapatan negara yang dapat membiayai seluruh kebutuhan pendidikan sebagai investasi pembangunan jangka panjang.
Pajak sebagai sumber pendapatan utama di Indonesia memegang peranan penting dalam pembiayaan pengeluaran pembangunan di Indonesia itu sendiri. Di bidang pendidikan, pajak memegang peran penting untuk keberlangsungan kegiatan pendidikan sebagai cara untuk mendistribusikan kesejahteraan masyarakat. Berikut beberapa manfaat pajak di bidang pendidikan.
1. Menciptakan Pendidikan yang Inklusif
Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbanyak yang mencapai 17.508 pulau. Hal tersebut tentu dapat memicu adanya ketimpangan pendidikan. Selain itu, sebagai negara berkembang, banyak penduduk Indonesia yang berpendapatan menengah ke bawah. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2021 menunjukkan bahwa 69 dari 100 penduduk Indonesia adalah penduduk berpendapatan menengah dan 22 dari 100 penduduk Indonesia masuk kelompok kelas menengah. Hal tersebut juga dapat memicu adanya ketimpangan pendidikan. Oleh karena itu, pajak hadir sebagai solusi dari permasalahan ketimpangan pendidikan dengan memberikan pendidikan yang dapat terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Bahkan, dengan adanya pajak, pemerintah dapat memberikan pendidikan gratis lewat berbagai program beasiswa kuliah dan pemberian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi sekolah negeri jenjang SD-SMA. Berikut berbagai program beasiswa yang diselenggarakan oleh pemerintah sebagai upaya menciptakan pendidikan yang inklusif.
Program Indonesia Pintar
Program Indonesia Pintar merupakan bantuan pendidikan yang diberikan pemerintah kepada peserta didik dan mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin. Program ini menyasar kepada peserta didik jenjang SD hingga Mahasiswa. Penerima bantuan ini akan mendapatkan bantuan uang tunan maupun biaya untuk menunjang pendidikan. Namun, perlu digarisbawahi bahwa pendaftar program ini harus keluarga miskin atau rentan miskin.
Beasiswa Unggulan
Beasiswa Unggulan merupakan beasiswa yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek bagi calon mahasiswa S1-S3 yang berprestasi. Beasiswa ini menyasar kepada masyarakat maupun pegawai Kemendikbudristek yang memiliki prestasi. Beasiswa ini memberikan biaya pendidikan, biaya buku, dan uang saku bagi penerimanya.
Beasiswa Indonesia Maju
Beasiswa Indonesia Maju merupakan program beasiswa yang menyasar kepada siswa SMA sederajat dan lulusan S1 yang mempunyai prestasi di bidang akademik maupun non-akademik pada tingkat nasional maupun internasional. Beasiswa ini memberikan pembiayaan untuk melanjutkan pendidikan di dalam maupun luar negeri bagi penerimanya. Beasiswa ini memberikan banyak bantuan dana bagi penerimanya seperti dana SPP, dana pendaftaran, dana buku, dana asuransi kesehatan, biaya hidup, dll.
Bantuan-bantuan pendidikan tersebut menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna mencegah terjadinya putus sekolah. Bantuan tersebut tentu tidak dapat dijalankan apabila tidak terdapat biaya yang mumpuni. Oleh karena itu, pajak sebagai salah satu pendapatan negara berperan penting dalam penyelenggaraan bantuan pendidikan tersebut.Â
2. Meningkatkan Kualitas Belajar Mengajar
Untuk menciptakan pendidikan berkualitas, diperlukan sarana dan prasarana yang dapat mendukungnya. Sarana dan prasarana menjadi aspek penting yang dapat memberikan kenyamanan dan pengalaman yang terbaik bagi pelajar. Beberapa sarana pendidikan di antaranya, papan tulis, buku penunjang belajar, komputer, alat olahraga, dan alat praktikum, sedangkan contoh prasarana pendidikan antara lain ruang kelas, perpustakaan, ruang olahraga, laboratorium, ruang UKS, aula, ruang konseling, ruang ekstrakurikuler, dan kantin. Dengan terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan, pelajar dapat mengeksplorasi berbagai kegiatan sehingga dapat memberikan pengalaman dan keterampilan. Contohnya, apabila terdapat laboratorium yang mumpuni, pelajar dapat melakukan berbagai penelitian dan eksperimen yang akan menambah pengetahuan siswa. Hal tersebut dapat terpenuhi apabila terdapat dana yang mumpuni.
3. Menciptakan Pengalaman yang Adaptif bagi Pelajar
Pajak sebagai sarana pembangunan ekonomi berperan dalam pemenuhan kebutuhan pelajar di zaman ini. Di era globalisasi seperti saat ini, pendidikan harus dapat menyesuaikan diri guna menciptakan generasi emas bangsa yang adaptif terhadap perkembangan dunia. Pajak memberikan dana kepada kementerian maupun lembaga di bawah naungan pemerintah dalam kegiatan operasionalnya. Nantinya, kementerian maupun lembaga akan mengelola dana tersebut untuk operasionalnya termasuk dalam upaya peningkatan kualitas penduduk seperti, perlombaan, pembinaan, maupun pelatihan. Contohnya, Kampus Merdeka menjadi salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk mencari pengalaman seluas-luasnya selama berkuliah seperti, magang, pertukaran pelajar, hingga kegiatan mengajar. Berdasarkan paparan di atas, pajak berperan krusial dalam penyelenggaraan pendidikan yang inklusif dan berkualitas di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H