Mohon tunggu...
Dhita Mutiara Nabella
Dhita Mutiara Nabella Mohon Tunggu... Konsultan - Program Officer Pusat Riset Perubahan Iklim Universitas Indonesia - Pendiri Komunitas Cerita Iklim

I am a dedicated sustainability professional with a Master’s degree in Environment and Sustainable Development from University College London and a background from the Faculty of Mathematics and Natural Sciences at the University of Indonesia. In my current role as Senior Consultant for Net Zero Sustainability Transition at Equatorise, an international advisory firm based in London, I collaborate with institutions and governments to support Indonesian corporates and family offices in exploring opportunities within the UK and EU markets. I also help UK and EU-based entities unlock value and thrive in Indonesia, a growing hub in the Indo-Pacific region. My previous experience includes founding Climate Stories (Cerita Iklim), a youth community focused on climate change awareness, and working at the Research Center for Climate Change at the University of Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Menelaah Pemisahan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Tantangan dan Koordinasi dalam Kabinet Baru

24 Oktober 2024   15:04 Diperbarui: 24 Oktober 2024   19:12 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keputusan untuk memisahkan dua kementerian ini, meski dilandasi oleh alasan strategis, tetap harus diawasi dengan cermat. Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, dengan latar belakang yang sesuai, diharapkan mampu menggerakkan kementerian dalam menghadapi isu-isu lingkungan yang semakin mendesak. 

Di sisi lain, publik juga akan memperhatikan langkah-langkah yang diambil oleh Raja Juli Antoni di Kementerian Kehutanan, untuk melihat apakah ia dapat menutupi kekurangannya di bidang kehutanan dengan kemampuan politiknya dalam berkoordinasi dengan berbagai pihak.

Yang jelas, koordinasi antara dua kementerian ini menjadi sangat penting. Tanpa sinergi yang kuat, langkah-langkah strategis dalam menjaga kelestarian lingkungan dan memanfaatkan hutan secara berkelanjutan dapat terhambat. 

Pemisahan ini dapat memberikan ruang lebih besar bagi masing-masing kementerian untuk fokus pada tugasnya, namun jika tidak dikelola dengan baik, justru akan menimbulkan kebingungan dan inefisiensi.

Di era di mana tantangan perubahan iklim dan krisis lingkungan semakin mendesak, Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang solid dan kebijakan yang terintegrasi untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian alam. Hanya waktu yang akan menjawab apakah keputusan ini akan memberikan hasil yang positif atau justru sebaliknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun