Mohon tunggu...
Dhini Oktavianti
Dhini Oktavianti Mohon Tunggu... Freelancer -

Jalan-jalan, Belanja, Kuliner, Belanjaa.. ^_^

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Pilih Pengamen yang Preman atau Pencopet?

9 November 2012   08:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:43 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13524480441598651398

Setelah ada kejadian ini, aku jadi terpikir cara agar terhindar dari pencopetan. Berikut yang bisa aku kumpulkan caranya:

1. Jangan lengah karena kalau kita lengah berarti kita memberikan kesempatan kepada para pencopet.

2. Usahakan posisi kita deket dengan kenek atau supir. Tapi kalau tidak bisa, pastikan kita siap untuk melawan atau berteriak.

3. Posisikan tas berada di depan kita dengan resleting tas di depan dada dan posisi tangan menyilang seperti mengapit tas sampai bagian bawah tas. Ini dimaksudkan agar pencopet tidak leluasa mencopet karena ketauan oleh kita.

4. Saat kita berdiri, pastikan kita berdiri menghadap kepala kursi dan taru tas persisi di atas kepala kursi penumpang (sebelumnya minta ijin dulu ya). Hal ini dimaksudkan, kalau ada yang berani nyopet berarti pencopetnya udah bosan hidup alias ketahuan bgt dia bakalan nyopet.

5. Untuk faktor luar, kenek-kenek yang disiapkan di bis kota sebaiknya adalah kenek yang lebih berani dan bertanggung jawab.

6. Berdoa sebelum berangkat tidak boleh lupa.

Tetapi seekstrim apa pun kondisi angkutan umum, pasti ada enak dan ada yang tidak enaknya. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tapi kita punya pilihan untuk menikmatinya atau mengeluhkannya.

Selamat berkendaraan umum!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun