Mohon tunggu...
Dhini Oktavianti
Dhini Oktavianti Mohon Tunggu... Freelancer -

Jalan-jalan, Belanja, Kuliner, Belanjaa.. ^_^

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Pilih Pengamen yang Preman atau Pencopet?

9 November 2012   08:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:43 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13524480441598651398

"Halaaahhh, ga usah boong! Gue tahu loe mau nyopet kan?" jawab si kenek sedikit melepaskan kerah baju tertuduh itu.

"Kata siapa Bang?" bales si tertuduh.

"Gue lihat kali tangan loe! Ngapain jaket loe taro depan nutupin tangan loe yang mau nyopet tas Mba ini," kata kenek sambil menunjuk Mbak-mbak berkerudung yang membawa tas laptop di depannya.

Si tertuduh masih berkelit tapi mulai gugup.

Keneknya pun langsung bilang, "mau gue laporin ke polisi? Ayo! Gue liat dengan mata gue sendiri kok!"

Tertuduh itu pun langsung terdiam dan menuruni tangga untuk keluar.

Kenek menahannya sambil berkata, "mau kabur loe?"

Tertuduh itu hanya mengatakan, "Saya mau turun bang!"

Si kenek itu pun menurunkannya tidak lupa memukul pundaknya terlebih dulu.

Aku mulai berpikir, bagaimana kenek itu tahu kalau dia itu pencopet?

Pertanyaanku pun terjawab karena ibu-ibu yang duduk tidak jauh dari kenek menanyakannya. Keneknya berkata dan menjelaskan, "Bu, saya ini orang jalanan, tiap hari kerja di jalan. Sudah apal kelakuan tiap2 dan model penumpang. Apalagi yang namanya pemcopet. Pencopet yang tadi itu udah saya curigai dari dia naik bis ini. Kalau penumpang pada umumnya kan kalo bawa jaket dipake, kalo pun ga dipake pasti ditaro di pundak atau dikalungin ditangan tapi tangannya tetap terlihat dan diam. Tapi yang tadi, jaketna direntangin sampai tangannya ga kelihatan sama sekali dan tangannya itu bergerak-gerak seperti mencari sesuatu. Sebelumnya juga saat pergantian penumpang waktu mba ini naik (sambil menunjuk mba yang tadi mau dicopet) mata nya dia itu hilir mudik, dan menatap tajam tasnya, bukan orangnya. Saya udah mulai curiga tapi saya diemin dulu untuk ngumpulin bukti tingkah lakunya dia. Pas dia mau ngelancarkan aksinya, baru langsung saya gep aja, Bu. Biar ga jadi nyopet orangnya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun