Apalagi di dalam doaku aku ingat dengan Ibu. Ibu yang jauh disana sangat mengharapkan anaknya untuk bekerja, sukses dan mapan. Tapi keadaanku masih jauh dari itu, ibarat kata rezeki belum sampai. Ibu yang ingin anaknya mengangkat derajat keluarga.Â
Ya, salah satu motivasi terbesarku adalah Ibu. Jika memang jalan ini harus aku lalui untuk "mengabulkan" doa-doa dan keinginan Ibu, aku siap Ya Allah. Salah satu kalimat favoritku untuk bertahan dan lanjut berjuang.
Awalnya aku akui berat, tetapi untuk bertahan hidup bukankah kita harus bergerak? Bukankah setiap kejadian manusia, Allah menyelipkan hikmah dan pelajaran?
Allah Akbar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H