Mohon tunggu...
attu
attu Mohon Tunggu... Penulis - seorang manusia

menjaga ingatan dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mencari Saudagar Masjid (1)

2 Januari 2018   15:11 Diperbarui: 2 Januari 2018   16:53 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sehabis sholat Jumat, bazar umat selalu hadir di Masjid Cut Mutia, Jakarta Pusat (dok.pribadi)

Memperdayakan umat melalui kegiatan niaga merupakan salah satu hal positif dalam menuju kemakmuran masjid. Dibeberapa masjid kini tengah berkembang semangat dakwah entrepreneur -- yang merupakan seruan memperdayakan umat menjadi saudagar yang memiliki seribu akal. Tetapi karena pengelolaan masjid sifatnya kemasyarakatan, maka lebih menarik jika konsep dasarnya adalah Social Entrepreneurship.

Dasarnya Social (kemasyarakatan), Entrepreneurship (kewirausahaan) atau dengan kalimat sederhannya, mengunakan kemampuan Entrepreneurship untuk melakukan perubahan sosial (social change), terutama meliputi perubahan kesejahteraan (welfare), pendidikan dan kesehatan (healthcare).(sentosa, 2007 dalam dakwah Entrepreneurship A'la JK, 2017).

Dengan begitu masjid selain menjadi tempat beribadah menabung untuk akhirat, juga merupakan kegiatan membangun ukhuwah hasanah. Baik sesama saudara seagama, maupun saudara sebangsa. Masjid harus menjadi pusat pertukaran gagasan politik yang membangun, untuk itulah pintu masjid harus terbuka untuk siapapun, dengan menjadikan masjid sebagai pusat keramaian dan kontrol sosial masyarakat. (Kaliwattu).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun