Mohon tunggu...
Dhika Taeteti
Dhika Taeteti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis dan Traveller

Biarkan Aku Terbang Bebas

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Surga Kota Perbatasan, Fulan Fehan

18 Maret 2021   22:10 Diperbarui: 18 Maret 2021   22:16 1480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: festivalfulanfehan
Sumber: festivalfulanfehan
Sumber: festivalfulanfehan
Sumber: festivalfulanfehan
Sumber: festivalfulanfehan
Sumber: festivalfulanfehan
Sumber: festivalfulanfehan
Sumber: festivalfulanfehan
PERJALANAN PULANG

Setelah bersantai ria di Fulan Fehan, eitss kamu jangan dulu pulang. Terdapat banyak objek wisata lainnya disekitar Fulan Fehan, seperti benteng tujuh lapis yang menjadi tempat bersejarah dan mistis, konon katanya dapat menampung 1000 orang didalamnya. Selain itu terdapat gunung Lakaan, air terjun Mauhalek dan air terjun Lesu Til. 

Wisatawan juga dapat melakukan wisata rohani berkunjung ke Patung Kristus raja dan Kapela Mgr. Gabriel Manek yang keseluruhan bangunanya terbuat dari batu alam. Semakin turun dari area Fulan Fehan anda dapat berkunjung ke area Sadi untuk menyegarkan mata dengan kawasan persawahannya yang terbentang luas dan dipagari dengan pohon-pohon cemara.

©Dokumen Pribadi
©Dokumen Pribadi
©Dokumen Pribadi
©Dokumen Pribadi

PENUTUP

Kesan saya berkunjung ke Fulan Fehan bersama keluarga dan teman-teman sangatlah menyenangkan. Kami dapat bersantai ria menikmati keindahan FUlan Fehan, bercerita dan bercanda ria, berkenalan dengan pengunjung lainnya dan tentu saja mengabadikan banyak foto-foto yang cantik. Alangkah menariknya jika di daerah Fulan Fehan membuka spot Paralayang, yang mana dapat membantu ekonomi masyarakat setempat dan menjadi hiburan yang menarik banyak pengunjung baru lainnya.

Gimana nih pembaca? Sudah cukup tertarik untuk mengunjungi Fulan Fehan? Kalau kamu ingin mengunjungi Fulan Fehan, musim hujan adalah waktu yang tepat untuk melihat keasrian Fulan Fehan.  Selain itu disarankan melakukan perjalanan pagi agar setibanya di puncak kamu dapat menikamti Fulan Fehan yang cerah. Jika berkunjung pada waktu siang atau sore, Fulan Fehan sudah tertutup dengan kabut yang tebal. Jika ada kesempatan, berkunjunglah ke daerah Atambua untuk menikmati indahnya Fulan Fehan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun