Kita terbawa untuk menjadi seorang koruptor, Â penyuap, penjilat, pencuri, pelacur, dll, karena secara tidak sadar kita telah menjadi budak nafsu. Secara fisik kita memang telah merdeka, tapi secara hakiki kita masih terkekang oleh ketakutan kemiskinan, kehinaan, dan ketidak berdayaan dalam pandangan manusia.Â
Sehingga kita bisa menghalalkan segala cara untuk menghindari itu, sekalipun bertentangan dengan tuntunan Agama dan hati nurani.
Ketakutan-ketakutan yang berlebihan akan kemiskinan, kehinaan, dll ini tidak akan membuat orang mencapai kemuliaan, malah akan membuat orang semakin tenggelam dalam kehinaan. Baginda Rasulullah SAW pernah bersabda; "Barang siapa yang mengejar dunia  maka dia akan diperbudak oleh dunia, sedangkan orang yang mengejar akhirat niscaya dunia dan seisinya akan berada dalam genggamannya" namun Rasulullah juga menekankan keseimbangan "Kejarlah dunia seakan-akan engkau akan hidup selamanya serta kejarlah akhirat seakan-akan engkau akan mati besok hari"
Jadi selama kita tidak bisa membebaskan pikiran dari belenggu-belenggu ketakutan akan kehinaan, kemiskinan, kesendirian yang tak berdasar, maka jangan harap kita akan menjadi orang yang merdeka dalam artian sesungguhnya. Mengikuti jejak para pahlawan-pahlawan kita yang terus dikenang sepanjang masa.Â
Dan selama mayoritas bangsa kita terjajah akan ketakutan kehilangan harta, kehormatan, dan kekuasaan. Jangan harap Indonesia akan menjadi negara yang besar, aman, nyaman dan sejahtera serta disegani dan ditakuti oleh seluruh bangsa di dunia. Wallahu A'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H